Peluang Usaha Jualan Baju Online, Minim Modal Untung Besar

Jualan baju online bisa dimulai tanpa modal sepeser pun. Kuncinya promosi dan mau menjalankannya secara telaten.

Bisnis ini menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan di era digital seperti sekarang. Ada banyak sekali alasannya.

Pertama, baju merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kita sering menyebutnya dengan sandang.

Kedua, kemajuan dunia digital secara tidak langsung membuka kesempatan buat para pemula untuk memulai usahanya. Khususnya para pebisnis muda.

Selain dua alasan di atas, tentu masih banyak sekali alasan kenapa banyak orang memilih usaha ini sebagai batu loncatan untuk memulai usaha.

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan panduan lengkap mengenai cara berjualan baju secara online agar cepat laku dan sukses.

Peluang usaha online shop baju di sosial media dan marketplace

Bisnis jualan baju online memang memiliki peluang yang cukup besar bila dikembangkan. Tak hanya di kota, bisnis ini juga cocok dijalankan di pedesaan.

 Peluang usaha online shop baju di sosial media dan marketplace

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal tersebut, di antaranya adalah:

  1. Modal yang diperlukan sangat sedikit. Bahkan, ada yang memulainya tanpa modal sama sekali. Yakni dengan menjadi dropshipper dari supplier yang mau memberikan peluang tersebut.
  2. Baju menjadi salah satu item fashion yang selalu berganti. Mayoritas orang membeli tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sandangnya, tetapi hanya mau menambah koleksi bajunya mengikuti tren yang ada.
  3. Bisa memilih supplier dengan leluasa karena pilihannya sangat banyak.
  4. Produknya tidak basi.
  5. Persaingan harga antar supplier sangat tinggi.
  6. Pangsa pasarnya luas, di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dari bayi hingga dewasa, semua jenis kelamin, dan terdiri dari beragam jenis busana sesuai dengan momennya.
  7. Bisa dijual di dunia digital dengan beragam metode. Mulai dari lewat media sosial seperti facebook, whatsapp, dan instagram. Juga bisa lewat marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Juga dapat membuat toko online sendiri dalam bentuk website.
  8. Promosinya lebih mudah.
  9. Dapat dilakukan dari rumah tanpa perlu sewa tempat.
  10. Bisa dikerjakan sebagai usaha sampingan.
  11. Bisa dijalankan sendiri, tanpa karyawan.

Selain 11 poin di atas, masih banyak hal lain yang menjadi alasan kenapa bisnis baju olshop ini sangat menjanjikan. Biasanya, peluang tersebut makin disadari saat Anda sudah terjun di dalamnya dan dipaksa berinovasi untuk menemukan trik agar dapat mengembangkan usahanya sampai sukses.

Kelemahan, resiko, dan tantangan jualan baju online

Dengan membaca peluangnya, banyak orang yang biasanya akan langsung tertarik untuk mencoba membuka usahanya. Jika Anda salah satunya, maka kenali juga tantangan berjualan baju secara online agar makin siap dan yakin.

Kelemahan, resiko, dan tantangan jualan baju online

Di bawah ini kami sajikan beberapa hal yang menjadi kelemahan atau resiko dari bisnis ini:

  1. Cacat produk dari supplier dan ketentuan retur.
  2. Profit margin relatif kecil.
  3. Persaingannya sangat tinggi karena ada banyak orang yang juga mau mencoba usahanya.
  4. Menghadapi komplain karena bahan, ukuran, atau warna tak sesuai dengan gambar.
  5. Perang harga terang-terangan.

Selain 5 poin yang tertulis di atas, Anda juga harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan menjadi tantangan di masa yang akan datang. Yakinkan diri dan mulailah membuka usahanya sekarang dengan strategi terbaik.

Cara jual baju online agar cepat laku di tengah ketatnya persaingan

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam bisnis jualan baju online adalah persaingan yang sangat ketat dan perang harga yang cukup hancur-hancuran.

Cara jual baju online agar cepat laku di tengah ketatnya persaingan

Lantas, bagaimana seorang pemula yang baru saja masuk ke dunia bisnis bisa mengelola usaha ini sampai akhirnya laku keras dan berhasil? Berikut ini beberapa panduan atau strateginya:

Riset produk dan pasarnya

Ada banyak sekali jenis baju yang dapat dijual. Mulai dari pakaian bayi, pakaian muslim bayi, pakaian anak, pakaian muslim anak, pakaian remaja, pakaian muslim remaja, pakaian dewasa, dan pakaian muslim dewasa.

Untuk semua pilihan di atas, yang paling populer adalah:

  1. Pakaian bayi dan versi muslimnya karena perkembangan bayi sangat cepat sehingga butuh segera berganti pakaian mengikuti tumbuh kembang atau ukuran tubuhnya.
  2. Pakaian dewasa dan versi muslimnya. Biasanya yang paling sering dicari adalah pakaian wanita. Sayangnya, persaingannya juga sangat ketat. Lebih tinggi bila dibandingkan dengan pakaian dewasa pria.

Yang terpenting, kenali semua jenis pakaian di atas. Cari tahu secara detail spesifikasinya dan lakukan riset secara detail.

Kenali bagaimana marketnya dan kemungkinan laku tidaknya bila dijual. Mulai dulu dari teman-teman di sosial media, tetangga, atau teman sekolah pada masa lalu.

Ketahui dengan baik persaingan masing-masing produk yang sedang diriset. Kalau mau mudah laku, sebaiknya jangan memilih yang persaingannya tinggi.

Tentukan mau jadi dropshipper atau reseller

Selanjutnya, tentukan Anda mau jadi sekedar dropshipper yang bisa memulai usaha jualan baju online tanpa modal atau mau menjadi reseller dengan menyiapkan sejumlah modal.

Pilihan Anda ini akan mempengaruhi tata kelola keuangan, promosi, dan perencanaan bisnis ke depannya.

Pilih pemasok atau supplier yang paling tepat

Sebenarnya, selain bisa menjadi dropshipper atau reseller, Anda juga bisa membuat produk pakaian sendiri. Sayangnya, ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan ribet buat para pemula.

Maka dari itu, sebaiknya juallah produk orang lain dulu. Anggap saja sebagai latihan sebelum akhirnya mengembangkan usaha di masa yang akan datang.

Kuncinya, Anda harus menemukan supplier terbaik. Mereka yang setidaknya memiliki kriteria di bawah ini:

  1. Komunikasi terbuka antara supplier dengan reseller.
  2. Mau menerima dan merespon komplain dengan cepat.
  3. Produknya berkualitas dan real pict.
  4. Harga produknya murah sehingga mudah menentukan harga jual.
  5. Supplier adalah pribadi yang terpercaya.
  6. Fast respons.
  7. Menyediakan gambar dan boleh digunakan oleh reseller-nya secara leluasa.

Selain 7 poin di atas, Anda bisa menentukan kriteria lain sesuai dengan pengalaman setelah melakukan penjualan baju secara online.

Pasarkan lewat sosial media, website, dan marketplace

Setelah produk dan harganya siap, Anda bisa melakukan memasarkannya melalui sosial media (FB, IG, dan WA), membuka toko online (website), atau lewat marketplace.

Pastikan bahwa selain produk dan harganya, Anda juga sudah menyiapkan foto-foto menarik untuk diposting di berbagai platform yang terpilih.

Promosi atau pemasaran yang unik

Agar makin menarik, promosi harus dilakukan dengan cara yang anti mainstream. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Buatlah postingan promosi yang unik dan mencirikan produk Anda.
  2. Berikan quiz dan giveaway secara berkala.
  3. Diskon di momen-momen tertentu.
  4. Pertahankan kualitas agar mendapatkan testimoni yang banyak.
  5. Jangan hanya fokus untuk menjual, tapi fokuslah untuk menjawab kebutuhan pembeli lewat toko Anda.

Itulah beberapa metode pemasaran yang dapat diterapkan. Silakan berinovasi dan temukan keunikan dari produk Anda untuk memudahkan manajemen pemasarannya.

Modal usaha online shop baju, pendapatan, dan estimasi BEP

Berikut ini perhitungan umum yang perlu disiapkan untuk membuka usaha jualan baju online:

Modal

Misalnya, Anda menyediakan modal sebesar Rp 5.000.000,-. Maka silakan belanjakan uang ini untuk membeli paket produk secara campur-campur sesuai dengan hasil risetnya.

Biaya bulanan yang perlu disiapkan adalah:

  • Lakban Rp 10.000,-.
  • Gunting Rp 10.000,-
  • Kantong kresek Rp 15.000,-.
  • listrik dan kuota/wifi Rp 250.000,-.

Dengan demikian, setiap bulan harus ada dana Rp 285.000,-. Biaya operasional ini tergolong sangat murah. Bila dibandingkan dengan usaha penggergajian kayu, maka akan seperti bumi langit. Sebab usaha tersebut membutuhkan biaya operasional yang besar.

Pendapatan dan cara mengambil keuntungan jualan baju

Pada penjualan baju, Anda harus menentukan berapa profit marginnya dengan menyesuaikan harga pasar dari produk yang dijual.

Asumsikan Anda mengambil profit margin sebesar 20{d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} sampai dengan 25{d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} untuk masing-masing item. Selanjutnya di bulan pertama produk terjual habis, maka perhitungannya adalah:

Rp 5.000.000 x 22,5{d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f} (diambil rata-rata profit margin) = Rp 1.250.000,-.

Bila dikurangi dengan biaya bulanan, maka pendapatannya adalah:

Rp 1.250.000,- – Rp 285.000,- = Rp 965.000,-.

BEP (break event point)

Dengan pendapatan sebesar Rp 965.000,- yang stabil setiap bulan, maka modal awalnya akan balik di bulan ke-6.

Selama 6 bulan pertama tersebut, jualan baju online Anda akan memutar uang yang sama, yakni Rp 5.000.000,-. Namun, bila sudah laris, Anda bisa menambahi modal sampai 2 kali lipat dengan perolehan keuntungan 2 kali lipat juga di bulan ketujuh. Pilihan ada di tangan Anda mau mengembangkan usahanya kapan.

Related posts