Mau buka usaha bengkel motor tapi bingung mulainya dari mana? Di sini akan disajikan peluang, resiko, kiat sukses agar tidak bangkrut, dan analisa bisnis mendalam mencakup rincian modal dan perhitungan keuntungan.
Pilihan Anda untuk memulai usaha bengkel motor sudah tepat. Model bisnis ini prospeknya masih panjang dan tidak ada matinya.
Bukan tanpa alasan, mengingat jumlah kendaraan bermotor semakin tahun semakin meningkat. BPS per 2018 menyebutkan ada 120.101.047 sepeda motor di Indonesia. Tumbuh hampir 10 juta dari tahun 2017. Bayangkan berapa jumlahnya di tahun ini.
Apalagi jika memperhatikan kanan kiri tetangga, maka paling tidak ada 1 motor di setiap rumah. Oleh karena itu, bisnis ini sangat cocok dijalankan di kota maupun di desa.
Nah, ulasan kali ini akan fokus pada bengkel di area pedesaan.
Peluang Bisnis Bengkel Motor
Begitu besarnya pengguna sepeda motor merupakan alasan yang paling utama untuk membuka usaha bengkel motor. Alasan lainnya adalah sebagai berikut :
- Jumlah sepeda motor di Indonesia sangat banyak. Jika dipukul rata untuk mendapatkan rata-rata sepeda motor per desa (jumlah desa BPS 3.190), maka didapatkan angka estimasi kasar sejumlah 1.431 motor per desa.
- Motor memerlukan service rutin rata-rata setiap 3000 km atau setiap 3-6 bulan. Artinya jika pelanggan Anda puas, pasti mereka akan menjadi pelanggan setia. 2-4 kali service ke bengkel Anda setiap tahun.
- Bengkel service lainnya antrinya lama.
- Pendapatan bisa didapatkan dari elemen kecil sekalipun, yaitu isi angin ban.
Risiko Usaha Bengkel Motor
Meskipun begitu, ada beberapa resiko bisnis yang harus Anda atasi.
- Banyak pesaingnya. Di tempat penulis, bahkan lokasi bengkelnya berjejeran dan berhadap-hadapan.
- Model bisnis ini memerlukan skill Minimal lulusan STM atau S1 teknik mesin lebih baik. Menariknya, banyak montir bengkel di desa hanya berbekal otodidak.
- Konsumen sangat mengedepankan kualitas pengerjaan. Sedikit ada rasa kecewa, mereka mudah pindah ke bengkel lain.
- Modalnya lumayan besar. Minimal 10 juta untuk beli peralatan dan perlengkapan.
- Motor di desa kebanyakan berusia tua dan perlu sentuhan lebih. Penggunaannya lebih sering untuk transportasi hasil pertanian.
Strategi Bisnis Bengkel Motor
Agar bengkel motor Anda sukses besar meskipun buka di desa, perhatikanlah cara-cara berikut ini.
Pilihlah lokasi yang strategis
Lokasi yang pas untuk usaha adalah pinggir jalan utama di desa. Jika sudah punya lahan di sini, segera saja buka. Namun jika tidak ada, Anda bisa menyewa lahan kecil yang layak.
Namun, jika hanya punya lokasi halaman depan rumah, itu pun tak jadi masalah. Umumnya masyarakat desa akan segera tahu bahwa Anda buka bengkel motor. Resikonya, konsumen hanya seputar tetangga satu kampung saja, sulit melebarkan jangkauan.
Berbeda jika lokasinya ada di pinggir jalan utama, calon konsumen Anda sangat luas. Termasuk orang desa lain yang sedang lewat.
Kualitas adalah nomor 1
Usaha ini menekankan pada jasa yang Anda tawarkan. Yang paling utama tentu jasa perbaikan motornya. Selain itu juga sikap layanan dalam menerima pelanggan. Mereka akan malas datang kalau Anda acuh tak acuh seperti tak butuh pelanggan dalam menerima konsumen.
Lakukan seperti bengkel profesional
Buat SOP yang jelas mulai dari prosedur menerima konsumen, pengecekan motor, konfirmasi pengerjaan servis dan part yang harus diganti ke konsumen, dan penyerahan motor ke konsumen.
Jangan lupa sediakan tempat tunggu meskipun hanya sebatas kursi.
Cari montir yang punya keahlian tinggi
Kalau Anda sudah punya skillnya karena lulus dari STM atau mantan montir di bengkel brand ternama seperti ahass, maka bersyukurlah. Jika tidak, usahakan mencari pegawai mekanik yang punya kriteria tersebut.
Mereka yang berpengalaman di bengkel besar sudah mendapatkan gemblengan cara melayani konsumen dan metode modern pengerjaan yang pas sesuai masalah motor.
Garansi service
Berikan jaminan hasil perbaikan Anda minimal 1 minggu. Jika dalam masa garansi tersebut, mesin motor kembali ada masalah, lakukan pengecekan dan perbaikan ulang secara gratis.
Jika ada part yang perlu diganti, maka tagihlah tapi hanya sebatas biaya part tersebut, bukan jasanya karena masih dalam masa garansi.
Berikan suvenir meskipun hanya sekedar stiker
Dengan bekal stiker nama bengkel Anda, orang-orang pasti akan mudah ingat. Suvenir ini juga sekaligus menjadi media promosi pasif yang Anda lakukan.
Atau anda bisa bekerjasama dengan pemilik bisnis pulsa di desa untuk memberikan bonus pulsa jika sudah servis sekian kali.
Jual paket langganan service
Bengkel besar sudah mulai menerapkan strategi ini. Cara yang mudah untuk menggaet pelanggan. Contohnya seperti paket 5 kali service selama 20.000 km / 2 tahun.
Siap datang ke rumah
Tidak semua orang datang ke bengkel Anda membawa motornya dalam keadaan masih menyala. Terlebih banyak motor yang ada di desa cenderung berusia tua. Maka dari itu, Anda harus siap dipanggil untuk melakukan perbaikan di rumah konsumen.
Analisa Usaha dan Simulasinya
Berikut ini adalah simulasi usaha bengkel motor untuk area pedesaan.
Rincian Modal Usaha Bengkel Motor
Investasi awal yang perlu Anda siapkan mencakup :
- Sewa lahan/lokasi dibayar di muka: Rp 12.000.000,- per tahun
- Peralatan Bengkel (obeng plus minus, tang, palu, gergaji, set kunci L, T, Sok, Ring, Inggris, gerinda, bor, kompresor, dan lainnya : Rp 4.500.000,-.
- Perlengkapan (oli dan spare part) : Rp 5.500.000,-.
Jumlah modal awal adalah Rp 22.000.000
Biaya Operasional
Kebutuhan operasional bengkel meliputi gaji, listrik, dan lainnya seperti transportasi dan makan minum.
- Gaji 3 karyawan @ Rp 2.500.000 = Rp 7.500.000
- Biaya listrik = Rp 550.000
- Biaya Lainnya (transportasi dan konsumsi) = Rp 500.000
Jumlah biaya operasional setiap bulan adalah Rp 8.550.000
Pendapatan dan Keuntungan Usaha Bengkel Motor
Asumsikan Anda memukul rata biaya jasa service motor sebesar Rp 50.000,-. Setiap hari kerja menerima 10 pelanggan. Keuntungan penjualan sparepart dan oli setiap hari sebesar Rp 45.000,-. Jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 24 hari.
- Pendapatan service : 10 x Rp 50.000 x 24 hari = Rp 12.000.000
- Keuntungan penjualan tambah angin, oli dan sparepart : Rp 45.000 x 24 hari = Rp 1.080.000
Jumlah laba kotor yang Anda dapatkan adalah Rp 13.080.000
Keuntungan usaha bengkel motor setiap bulan adalah Rp 13.080.000 – Rp 8.550.000 = Rp 4.530.000,-.
Estimasi Balik Modal (BEP)
Jika pendapatan Anda stabil di angka 4,5 jutaan, maka dalam waktu 5 bulan modal awal Anda sebesar 22 jutaan sudah kembali.
Yang perlu Anda garis bawahi dari simulasi di atas adalah sesuaikan kebutuhan karyawan dengan jumlah konsumen. Mungkin saat baru buka hanya perlu memperkerjakan 1-2 karyawan termasuk Anda sendiri sebagai admin dan kasir.
Kemudian, 10 pelanggan per hari dengan 3 karyawan itu termasuk sedikit. Idealnya setiap karyawan bisa melakukan servis ringan 5-7 motor per hari. Bayangkan berapa pemasukan yang didapatkan setiap bulan jika bengkel dapat melakukan 20 kali servis per hari.
Akhir kata, usaha bengkel motor Anda harus siap jika sewaktu-waktu mendapat panggilan untuk perbaikan tengah malam karena sifat orang desa yang guyub dan dadakan.