Usaha ternak lovebird sangat menguntungkan. Ada yang mulai dengan modal ratusan ribu dan bisa menjual burungnya seharga jutaan. Mau coba? Cek analisa usahanya di sini!
Love bird merupakan salah satu jenis burung yang sangat digandrungi baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Tak heran bila saat berada di pasar burung, Anda akan banyak menjumpai hewan berpasangan satu ini.
Warnanya yang menarik dan kicauannya yang indah merupakan beberapa alasan kepopulerannya. Kalau Anda tertarik untuk membudidayakannya, cek dulu dengan jelas potensi, peluang, risiko, modal, dan keuntungannya.
Prospek dan peluang usaha ternak lovebird di Indonesia
Peminat usaha ini terbilang banyak. Ada yang tujuannya memang untuk dijual lagi dan menghasilkan banyak uang, ada yang hanya sekedar hobi, ada juga yang beli hanya untuk lucu-lucuan karena warnanya yang menarik.
Berikut ini adalah beberapa potensi dan peluang bisnis beternak burung lovebird yang harus Anda tahu sebelum memulai usahanya:
- Peminatnya banyak sehingga pangsa pasarnya luas. Bisa dijual dari mulut ke mulut, ikut komunitas, atau dipasarkan di pasar burung.
- Harganya cenderung stabil.
- Bila beruntung, Anda bisa menjualnya dengan harga yang sangat mahal. Hal ini memang tidak terjadi terus menerus, yakni hanya saat ada pembeli loyal yang terlanjur suka saja.
- Bisa dimulai dengan modal kecil.
- Keuntungannya dapat dijadikan sebagai penghasilan bulanan.
- BEP atau balik modalnya tergolong cepat.
Selain potensi di atas, tentu masih ada potensi lain yang dapat dikembangkan dari ternak burung satu ini.
Risiko usaha ternak lovebird
Sumber foto: pexels.com
Setiap bisnis, apalagi ternak tentu punya risikonya sendiri. Khusus untuk peternakan burung love bird, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diwaspadai:
- Sesuai dengan namanya, lovebird, burung ini sukanya berpasangan. Yang menarik, mereka tidak mau dipilihkan pasangan apalagi dipaksa kawin. Sebaliknya, mereka cenderung memilih pasangannya sendiri.
- Persaingannya sangat ketat karena banyak peternaknya.
- Sama dengan usaha ternak bebek, ada risiko penyakit, kematian, hingga telur yang tidak mau menetas.
- Serangan tikus juga patut diwaspadai.
- Jika dipasangkan, ada risiko tidak jodoh.
- Terjadinya cacat kaki pada anakannya.
Risiko-risiko di atas pada dasarnya sudah memiliki solusi sederhana. Untuk poin pertama dan kelima misalnya, Anda bisa mencari sepasang induk lovebird yang sudah pasti jodoh.
Kalau nanti anakannya sudah menetas, Anda bisa melakukan teknik budidaya yang tepat supaya pemasangannya juga bisa tepat.
Sementara solusi untuk poin kedua, Anda harus menjaga kualitas burungnya dengan melakukan perawatan terbaik.
Selanjutnya, pemasaran dapat digencarkan dengan cara bergabung ke komunitas atau langsung ke end user. Dengan begini, kans untuk menarik lebih banyak pembeli jadi meningkat.
Untuk solusi buat poin lainnya lebih menitikberatkan pada cara ternak atau budidaya. Anda bisa mempelajarinya seiring berjalannya waktu untuk menemukan metode terbaik.
Analisa peluang usaha ternak lovebird: modal hingga keuntungannya
Berikut ini adalah penjelasan ringkas soal analisa usaha ternak lovebird:
Modal ternak lovebird pemula
Jika Anda baru mau memulai bisnis ini, maka modal yang paling penting adalah pengetahuan. Pastikan Anda tahu cara dasar budidaya love bird. Mulai dari cara mencari induk yang bagus, ciri-ciri induk terbaik, pemberian pakan dan obat, hingga penanganan saat bertelur dan menetas.
Sumber foto: pexels.com
Selanjutnya, jangan langsung mulai dengan modal yang besar atau dengan induk yang banyak. Ingatlah bahwa saat masih pemula Anda perlu mencari tahu bagaimana menyelaraskan antara ilmu tertulis dengan praktik di lapangan.
Anggaplah pembelian awal ini sebagai masa berlatih untuk beternak. Jadi, mulailah dengan modal yang kecil dengan mempertimbangkan kemungkinan sukses dan gagal secara seimbang.
Sebagai pemula, Anda bisa mulai dengan memelihara maksimal 10 pasang atau 20 ekor burung. Anda pun boleh memulainya dengan jumlah burung yang lebih sedikit, tinggal disesuaikan saja dengan modal yang tersedia dan kemampuan.
Agar lebih jelas, simak estimasi modal awal di bawah ini:
- Secara umum, harga burung lovebird per ekor ada di kisaran Rp 150.000,- sampai Rp 400.000,-. Tapi dalam perhitungan ini dimisalkan harga induknya sekitar Rp 325.000,-. Artinya, untuk membeli 10 pasang dibutuhkan dana 20 x 325.000 = Rp 6.500.000,-.
- Biaya kandang dianggarkan Rp 1.100.000,-.
Dengan demikian, biaya investasi di awal adalah sekitar Rp 7.700.000,-.
Jika diestimasikan biaya pakan dan perawatan per bulan adalah Rp 400.000,- maka total modal awal yang perlu dikeluarkan di bulan pertama adalah Rp 8.100.000,-. Sedangkan bulan berikutnya, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 400.000,- saja.
Note: Estimasi di atas dibuat tanpa biaya tenaga kerja. Artinya, Anda harus melakukan semuanya sendiri. Jika memang ingin menambah biaya tenaga kerja sebaiknya nanti saat sudah ada banyak burung yang diternak.
Sebab semakin banyak burung yang diternak, maka semakin kecil pula biaya produksi dan perawatan untuk masing-masing burung.
Sebagai contoh, jika Anda punya 1 tenaga kerja yang diupah Rp 300.000,- untuk menangani 20 ekor lovebird, maka biaya produksi per satu love bird akan bertambah Rp 15.000,- per ekor.
Namun, jika Anda mempekerjakan 1 tenaga kerja dengan upah Rp 300.000,- untuk menangani 50 ekor burung, maka biaya produksinya hanya Rp 6.000,- per ekor.
Perhitungan peluang usaha ternak lovebird di atas juga tidak menyertakan sewa tempat. Artinya, peternakan ini harus dilakukan di lahan sendiri. Misalnya, diternak di rumah pribadi dengan memanfaatkan salah satu kamar kosong.
Penjualan dan pendapatan ternak lovebird
Selanjutnya, Anda harus merawat dengan baik induk tersebut supaya bisa berkembang biak dengan baik. Dengan begitu, penjualan dan pendapatannya juga bisa lancar.
Misalnya, dalam satu bulan Anda dapat menjual sebanyak 6 ekor atau 3 pasang burung dengan harga per ekornya adalah Rp 370.000,- maka berikut ini adalah perhitungan pendapatannya:
6 x 370.000 = Rp 2.220.000,-.
Penghasilan di atas di dapatkan per bulan.
Note: Harga jual lovebird bisa saja lebih atau kurang dari angka estimasi di atas. Harganya nanti dipengaruhi oleh kualitas burungnya seperti kicauannya, warna, hingga matanya.
Keuntungan ternak lovebird dan estimasi BEP
Dengan perhitungan sebagaimana dituliskan di atas, maka keuntungan bulanannya adalah:
2.220.000 – 400.000 (biaya produksi dan perawatan per bulan) = Rp 1.820.000,-.
Melihat biaya investasi di awal adalah senilai Rp 7.700.000,-, maka investasi atau modal awal yang dikeluarkan akan BEP di bulan ke-5 dengan perhitungan di bawah ini:
7.700.000 : 1.820.000 = 4,23 (dibulatkan menjadi 5).
Perhitungan di atas adalah estimasi. Tidak ada catatan serius mengenai potensi mati atau cacat yang mungkin dialami oleh anak atau induknya selama diternak atau dirawat.
Anda perlu mempertimbangkan ini jika ingin serius menekuni bidang peternakan burung lovebird.
Itulah analisa usaha ternak lovebird yang cukup menguntungkan dan bisa memberikan penghasilan bulanan. Terakhir, Anda harus tahu bahwa kunci sukses usaha ini adalah teliti, jeli, dan tekun. Anda juga harus menjalankannya dengan passion dan rasa cinta yang besar agar usahanya makin lancar.
Cek dan Baca Artikel Lainnya di Google News