Cara menghilangkan bau ragi pada roti kerap kali menjadi masalah bagi Anda yang menjalani usaha dibidang kuliner, khususnya dalam bentuk makanan seperti roti. Ragi sendiri memiliki kegunaan yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan roti.
Akan tetapi, jika Anda salah dalam menggunakan jenis ragi atau jumlah ragi, maka tidak mungkin roti Anda akan berbau ragi dan juga bantat. Namun, jika Anda bisa menggunakan ragi dengan baik dan tepat, maka roti yang Anda hasilkan bisa saja begitu lezat dan mengembang dengan sempurna.
Cara Menghilangkan Bau Ragi pada Roti dengan di Rumah
Penggunaan ragi memang tidak bisa dihilangkan begitu saja, karena ragi sejak dari dulu merupakan kunci dari mengembangnya adonan roti. Agar roti yang Anda buat tidak berbau ragi yang menyengat saat dikonsumsi, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar roti tak berbau ragi.
- Beri ragi secukupnyaBanyak orang yang pertama kali membuat roti berpikir bahwa menggunakan banyak ragi membuat roti menjadi lembut, indah, dan mengembang. Hal ini sebenarnya salah karena terlalu banyak ragi akan membuat pori-pori roti menjadi lebih besar dan bau ragi akan berbau seperti selotip.
Pasalnya, ragi sendiri merupakan mikroorganisme yang dapat membantu memfermentasi makanan. Selain itu, ragi juga dapat menghasilkan gas yang menyebabkan pori-pori pada roti. Jika Anda menggunakan terlalu banyak ragi, potongan roti akan menjadi besar dan kasar. Oleh karena itu, sebelum membuat adonan putih, siapkan ragi secukupnya agar hasilnya tidak berbuih.
- Gunakan Ragi terbaruPenyebab umum kegagalan roti dan bau ragi adalah penggunaan ragi kering dan terlalu tua. Oleh karena itu, cara terbaik berikutnya untuk menghilangkan bau ragi pada roti adalah dengan menggunakan ragi segar yang belum kedaluwarsa.
Sebelum mencampur ragi ke dalam adonan, periksa dulu apakah ragi masih aktif. Sangat mudah untuk memeriksa. Campurkan 1 bungkus ragi kering dengan 1/2 cangkir air panas dan 1 sendok teh gula.
Setelah tercampur, aduk cepat dan biarkan selama 5-10 menit. Ragi yang masih hidup ditandai dengan terbentuknya banyak gelembung saat keluar. Di sisi lain, jika ragi telah kehilangan aktivitasnya, tidak akan berbusa dan tidak boleh digunakan. Jadi jika Anda membutuhkan ragi kering untuk membuat roti, Anda harus mengeringkannya lagi dan menambahkan air hangat untuk memastikan raginya masih aktif.
- Gunakan garam secukupnyaAnda harus berhati-hati tidak hanya dengan ragi, tetapi juga dengan garam saat memanggang roti. Hal ini karena terlalu banyak garam dapat merusak kemampuan ragi untuk membuat roti.
Pastikan Anda mengukur konsumsi garam Anda dengan benar dan tidak menambahkan garam bersama dengan ragi ketika adonan tepung akan terbentuk. Setelah selesai, Anda bisa menambahkan garam. Jadi, meskipun garam dapat menghilangkan bau ragi, ada baiknya menggunakan garam secukupnya dengan waktu yang tepat.
- Simpan ragi dengan tepatRagi adalah bahan pembuat kue yang “hidup” dan harus disimpan dengan benar untuk memastikannya bertahan lama. dengan menyimpan ragi di tempat yang tepat, Anda secara tidak langsung sudah memberikan sedikit perbaikan agar roti Anda tidak berbau ragi. Lantas, bagaimana menyimpan ragi basah atau kering? Simpan ragi basah di lemari es dan gunakan 2-3 hari sebelumnya. Ragi kering dan ragi instan harus disimpan dalam wadah kedap udara dan kering. Kedua jenis ragi mentolerir suhu kamar dan bertahan lebih lama saat didinginkan.
Itu dia beberapa macam cara menghilangkan bau ragi pada roti, yang dengan mudah bisa Anda lakukan di rumah. Pastikan Anda memperhatikan beberapa cara di atas, agar hasil yang Anda dapatkan bisa maksimal. Dengan begitu, Anda tetap bisa menambahkan ragi, tanpa takut berbau Kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News