Semut Jepang seringkali dijadikan sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk penyakit-penyakit tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, mengatur kadar kolesterol, dan penyakit lainnya. Semut Jepang, meskipun namanya semut, sebenarnya masuk ke dalam kategori kumbang dengan nama latin Ulomoides dermestoides atau kumbang mekah.
Pada artikel ini, Angkasa akan membahas peluang bisnis semut Jepang hingga analisa bisnisnya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Peluang Usaha Ternak Semut Jepang
Pengobatan alternatif, salah satunya melalui konsumsi semut Jepang, banyak dilirik oleh masyarakat karena biayanya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan pengobatan medis. Maka dari itu, tidak heran jika peluang usaha ternak semut Jepang masih tergolong tinggi. Pada bagian ini, akan dijelaskan alasan-alasan lainnya kenapa peluang usaha ternak semut Jepang tergolong menjanjikan.
Semut Jepang Memiliki Banyak Manfaat Pengobatan
Serangga satu ini banyak dikonsumsi di negara-negara Timur seperti Korea, Tiongkok, dan Jepang sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Biasanya, semut Jepang dikonsumsi untuk mengobati diabetes, asma, parkinson, arthritis, serta kanker. Selain itu, semut Jepang juga digadang-gadang mampu menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, mengatasi pengapuran tulang, dan lainnya.
Jumlah Pembiak Semut Jepang yang Masih Sedikit
Pembiak semut Jepang yang masih tergolong sedikit membuat peluang ternak semut Jepang tinggi karena persaingan yang sedikit. Di marketplace seperti Tokopedia pun, penjual semut Jepang masih sedikit dibanding penjual obat alternatif jenis lain. Peluang sebagus ini pas sekali untuk memulai usaha ternak semut Jepang.
Cara Mengembangbiakkan Semut Jepang
Sebelum memulai ternak semut Jepang, yuk kita simak dulu apa saja yang harus Anda siapkan serta proses perawatan serangga penuh manfaat ini.
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan
- Bibit semut Jepang
Pilihlah bibit semut Jepang yang sehat, produktif, dan cukup umur. Siapkan sekitar 40 hingga 50 ekor bibit agar perkembangbiakan terjadi lebih cepat.
- Toples yang sudah dilubangi, kapas, dan termometer
Untuk media tumbuh semut Jepang, kita akan menempatkan sekitar 10-20 ekor semut Jepang (5 hingga 10 pasang) ke dalam satu buah toples yang tutupnya sudah dilubangi. Lubang-lubang di toples dibuat tidak lebih besar dari semut Jepang, dan jumlah lubang sesuai dengan kelembaban di dalam toples nantinya.
Selain melubangi toples, siapkan kapas streil untuk diletakkan di dalam toples. Susun kapas secukupnya, dengan ketinggian sekitar 4 cm. Usahakan kondisi di dalam toples hangat, sekitar 30 derajat celcius.
- Ragi tape
Ragi tape adalah makanan semut Jepang. Belilah ragi yang masih terbungkus rapat, bukan eceran, agar ragi yang dibeli bebas jamur dan kontaminasi lainnya.
Perawatan Semut Jepang
- Masukkan semut ke media (toples dengan tutup yang sudah dilubangi dan sudah diisi kapas). 10-20 semut per toples.
- Simpan toples pada ruangan yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Pastikan toples tidak mengembun atau berjamur.
- Bersihkan wadah dan ganti kapas secara rutin, seminggu sekali.
- Berikan pakan (ragi tape) tiga hari sekali. Satu buah ragi bisa dimakan 50 hingga 200 ekor semut dalam tiga hari. Atur makanan sesuai dengan jumlah semut Jepang di tiap toples.
- Jika semut sudah dirasa mulai terlalu banyak, pindahkan semut Jepang ke toples/media yang baru.
- Panen semut bisa dimulai sekitar dua bulan setelah perawatan. Hasilnya bervariasi, dari 5 kali lipat hingga 30 kali lipat, tergantung perawatan.
Analisis Usaha Ternak Semut Jepang
Setelah mengetahui persiapan dan cara merawat semut Jepang, sekarang mari kita simak rincian modal dan perkiraan keuntungan ternak serangga yang satu ini.
Modal Awal
Berikut ini rincian modal awal ternak semut Jepang:
Bibit semut Jepang, 150 ekor: Rp. 150.000,-
Ragi tape: Rp. 8.500,-
Toples, 6 buah: Rp. Rp. 30.000,-
Kapas: Rp. 30.000,-
Termometer ruangan (jika perlu): Rp. 37.000,-
Total: Rp. 255.500,-
Analisis Keuntungan
Panen sebaiknya dilakukan setelah dua hingga tiga bulan, dan selama beberapa bulan tersebut, pengeluaran yang mungkin Anda keluarkan mungkin hanya ragi, kapas, dan toples tambahan.
Dengan asumsi perkembangbiakan semut 6 kali lipat, maka dengan harga jual sekitar 800 hingga seribu rupiah, Anda bisa untung hingga Rp. 900.000,- bahkan lebih, tergantung jumlah perkembangbiakan semut dan hasil penjualan.
Dari modal 200 ribuan, Anda bisa mendapatkan untung hingga jutaan rupiah ke depannya. Selain itu, memelihara semut Jepang juga bisa Anda jadikan sebagai hobi atau pekerjaan sambilan dan perawatannya pun tidak cerewet.