Untuk membuka usaha warung kopi di desa, perlengkapan yang diperlukan sangat sederhana. Artinya, dengan modal tak terlalu besar, Anda bisa buka bisnis yang berpeluang besar.
Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki pangsa pasar sendiri. Penikmat minuman ini tak hanya lelaki, tapi juga perempuan. Bedanya, kalau lelaki senang meminumnya di warung, sementara perempuan cenderung menikmatinya sendiri di rumah.
Maka dari itu, mayoritas pengunjung warkop adalah kaum lelaki. Soal usia, rata-rata datang dari kaum dewasa. Dari mahasiswa hingga orang yang sudah berumah tangga.
Apabila Anda ingin membuka usaha ini, maka kenalilah peluang, kelemahan, dan estimasi modalnya. Kami akan membahasnya lengkap dalam artikel ini.
Peluang usaha warung kopi
Warkop atau warung kopi merupakan bentuk usaha yang berpeluang besar. Peminatnya adalah orang pilihan yang cenderung loyal. Di antara peluang yang dapat Anda maksimalkan adalah:
- Penikmat kopi datang dari berbagai kalangan sehingga pangsa pasarnya luas.
- Pelanggan yang datang biasanya sekelompok orang (satu rombongan).
- Pelanggannya secara umum lokal. Bila sudah cocok dengan satu taste, mereka akan terus membelinya.
- Modalnya kecil karena perlengkapan dan alat yang dibutuhkan sangat sederhana.
- Item yang dijual tak terlalu banyak sehingga tak ribet.
- BEP nya cukup cepat karena bisnis minuman memiliki profit margin yang besar.
Semua peluang di atas dapat dimaksimalkan jika Anda tahu dengan baik strategi membuka usaha warung kopi.
Risiko atau kelemahan warung kopi
Meski peluangnya besar, bisnis ini ternyata juga punya kelemahan dan ada kemungkinan gagal. Maka dari itu, sebelum membuka usahanya Anda harus menyiapkan diri dengan strategi terbaik.
Sebelum membahas strateginya, berikut ini adalah beberapa risiko, tantangan, sekaligus kelemahan dari bisnis yang cocok di pedesaan ini:
- Tidak paham mengenai kopi.
- Kurangnya cita rasa dalam meracik.
- Produk yang digunakan asal-asalan.
- Tempat kurang strategis sehingga kalah saing dengan yang lain.
Selain resiko dan kelemahan di atas, tentu masih banyak hal lain yang mempengaruhi maju tidaknya usaha ini. Jadi, Anda harus mempersiapkan diri.
Strategi bisnis dan cara biar warung kopi rame
Apapun peluang dan tantangannya, yang perlu Anda lakukan hanya menyiapkan diri dengan strategi terbaik demi kemajuan usaha. Berikut ini poin-poin penting untuk meningkatkan penjualan usaha warung kopi:
Pilih tempat strategis untuk usaha warung kopi
Kunci sukses bisnis kedai kopi adalah lokasinya. Anda harus memilih tempat yang strategis. Kalau di perkotaan, Anda bisa pilih yang dekat kampus. Kalau di pedesaan, silakan pilih lokasi yang dekat dengan pasar tradisional atau sekolahan.
Fokus pada satu jenis usaha kopi
Sebagaimana diketahui, kini jenis warung kopi makin beragam. Ada yang konsepnya coffee shop, coffee roaster, atau kios biasa. Karena usahanya dijalankan di desa, maka fokuslah dengan usaha kios biasa. Sebab ini lebih logis dan cenderung cocok dengan suasana pedesaan.
Di samping itu, teknis pembuatan usahanya juga tak ribet. Sangat sederhana dalam hal konsep, perlengkapan, dan modal.
Pekerjakan karyawan yang ahli soal kopi dan mengerti cita rasa
Meski warungnya sederhana, pastikan cita rasanya kuat. Sebab usaha ini seperti bisnis rental playstation. Di mana para pelanggannya bisa nagih untuk terus datang asalkan bisa mendapatkan produk dan layanan yang sesuai ekspektasi.
Kalau di PS, game-nya harus asyik buat mereka. Kalau di warkop, cita rasanya harus benar-benar enak dan tak terlupakan.
Buka usaha kedai kopi murah
Karena usahanya di desa, maka Anda tidak bisa menetapkan harga terlalu tinggi. Gaya hidup pedesaan yang sederhana mengharuskan para pedagang di sini mematok harga yang tak terlalu tinggi sehingga dapat laku.
Tentukan target marketnya dengan baik
Target market ini berhubungan dengan lokasi yang dipilih. Kalau di pedesaan umumnya pembeli datang dari bapak-bapak pekerja.
Penataan tempat harus kece, eksterior dan interiornya
Meski berada di pedesaan, desain warungnya tetap harus jadi perhatian. Kalau bisa buatlah yang bagus agar pengunjung betah. Sebab pembeli warkop biasanya datang sekalian untuk nongkrong dan ngobrol dengan teman-temannya.
Pilih bahan terbaik
Untuk menciptakan cita rasa yang khas dan bikin semua orang suka, bahan terbaik adalah kuncinya. Jadi, carilah supplier yang tepat untuk mendapatkan bahan terbaik.
Pelajari cara pembukuan
Untuk bisnis jangka panjang, belajarlah mengenai pembukuan. Catat biaya keluar masuk dengan detail supaya dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya dengan baik.
Promosi online dan offline
Manfaatkan media sosial untuk memberitahu semua orang mengenai bisnis Anda saat ini. Tak hanya secara online, pemasaran juga bisa dilakukan dengan pelanggan yang datang. Yakni dengan memberikan mereka gratis ngopi 1 kali setelah pembelian 10 kali berturut-turut misalnya.
Anda juga bisa menggratiskan rokok atau item lainnya. Yang penting bisa menarik pelanggan dan membuat mereka mau memberikan testimoni sehingga ke depannya akan mengajak teman-temannya untuk nongkrong di sini.
Pelayanan yang ramah
Perlakukan pelanggan layaknya teman atau keluarga. Sehingga mereka juga merasa dihargai dan tidak sungkan saat berada di warung Anda.
Estimasi modal dan keuntungan usaha warung kopi
Berikut ini adalah perhitungan modal, pendapatan, keuntungan, hingga BEP. Silakan siap-siap melakukan perhitungan dari sekarang untuk memulai usaha ini.
Investasi dan estimasi modal bisnis warung kopi
Sebagaimana disebutkan di atas, perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha kedai ini sangat sederhana, di antaranya adalah:
- Sendok, cangkir, lepek, kompor, panci, dll. Rp 1.500.000,-
- Meja, kursi, dan desain tempat Rp 1.500.000,-.
Total investasi untuk perlengkapannya adalah Rp 3.000.000,-.
Berikut ini belanja bulanan yang dibutuhkan.
- Kopi dan gula Rp 1.000.000,-.
- Mie instan 10 kardus Rp 900.000,-
- Rokok Rp 500.000,-
- Gas, air, listrik, dll. Rp 500.000,-
Secara total, biaya bulanannya adalah Rp 2.900.000,-.
Jika Anda menggaji 1 karyawan dan perlu sewa tempat, maka biaya bulanannya bisa bertambah. Mari asumsikan sewa tempatnya adalah Rp 4.000.000,- per tahun. Maka dalam satu bulan, Anda perlu menganggarkan uang senilai Rp 334.000,-.
Perhitungannya akan menjadi:
- Gaji 1 karyawan Rp 800.000,- (gaji di pedesaan masih murah).
- Sewa tempat per bulan Rp 334.000,-.
Total biaya tambahannya adalah Rp 1.134.000,-.
Jadi, jika ditotal biaya bulanan plus gaji karyawan dan sewa tempat adalah Rp 4.034.000,-.
Jika ditambahkan dengan investasinya, totalnya adalah Rp 7.034.000,-.
Estimasi pendapatan
Jika satu cangkir kopi dihargai Rp 2.500,- dan dalam satu hari bisa jualan 50 cangkir. Maka perhitungan pendapatannya menjadi:
50 x Rp 2.500,- = Rp 125.000,-.
Mi instan laku 10 bungkus per hari dengan harga Rp 3.500,-. Maka perhitungannya menjadi:
10 x Rp 3.500,- = Rp 35.000,-
Rokok laku 5 bungkus dengan harga Rp 20.000,-. Maka perhitungannya adalah:
5 x Rp 20.000,- = Rp 100.000,-
Dengan begitu, pendapatan per hari adalah:
125.000 + 35.000 + 100.000 = Rp 260.000,-.
Dalam satu bulan, pendapatannya adalah Rp 260.000 x 30 = Rp 7.800.000,-
Keuntungan bisnis kedai kopi
Dengan perhitungan di atas, keuntungan yang didapatkan dalam sebulan adalah:
Rp 7.800.000 – Rp 4.034.000,- = Rp 3.766.000,-
BEP (lamanya balik modal)
Jika laba ini terus stabil dan tidak dipakai untuk apa-apa, maka modal awal dan investasi akan kembali di bulan ke-2.
Demikian analisa usaha warung kopi di desa. Besaran pendapatan di atas bisa berubah karena pengaruh harga barang yang tidak stabil. Selamat mencoba bisnisnya dan semoga beruntung.