Bisnis yang cocok dijalankan di desa adalah usaha toko pertanian. Lingkungan masyarakatnya mendukung sehingga pasti laris. Tak heran bila bisnis ini diklaim dapat mengembalikan modal dalam waktu kurang dari 5 bulan.
Bila Anda sedang mencari inspirasi usaha di desa, maka pilihan ini adalah yang paling tepat. Pemula sekalipun dapat menjalankannya dengan mudah. Apalagi jika sejak dulu Anda sudah sering bersinggungan dengan dunia pertanian atau hidup di wilayah pertanian.
Tak perlu skill khusus seperti usaha menjahit, Anda cukup siapkan modalnya, kulak barangnya, siapkan tempatnya, lalu jual seperti biasa. Petani-petani di sekitar akan datang ke toko apabila mereka cocok dengan harga dan barangnya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai trik memulai usaha toko tani secara detail. Kalau Anda tertarik dan tertantang untuk mencobanya, silakan simak sampai akhir.
Peluang usaha toko pertanian
Sebelum membahas trik dan strateginya, berikut ini disampaikan beberapa poin alasan yang membuat peluang bisnis ini sangat besar:
- Kebutuhan pupuk hingga obat tanaman di desa sangat tinggi.
- Umumnya, di beberapa desa belum tersedia toko pertanian secara lengkap sehingga mereka harus ke kota.
- Penjualan dapat dilakukan secara online dan offline. Artinya, pangsa pasarnya makin luas.
- Asalkan lokasi rumah strategis (misal: berada di pinggir jalan raya), bisnis ini bisa dijalankan di rumah sehingga tak perlu biaya sewa.
- Modal awal yang tidak terlalu besar dengan profit margin sekitar 20-30{d1b9aa6f6d8f800a0d49c3fefd648c3ac8a9b6cf158260426eff8252afbe2c9f}.
- Sudah ada franchise-nya bila tidak ingin ribet dengan persiapan awal.
Semua peluang di atas dapat dimaksimalkan dengan baik untuk memperoleh keuntungan yang besar dalam tempo singkat.
Resiko atau kelemahan usaha toko pertanian
Saat baru masuk pertama kali sebagai pebisnis, Anda harus menyadari satu hal bahwa tak ada usaha yang tidak memiliki risiko. Termasuk usaha yang cocok di desa satu ini.
Yang terpenting, sebelum memulainya Anda sudah menyiapkan mental dan antisipasi sebagai solusi mengatasi resiko bisnis tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi risiko atau kelemahan toko pertanian:
- Persaingan harga sangat ketat.
- Banyak penjual lama yang mau “menghutangkan” produk yang dijual.
- Petani cenderung mencari harga termurah.
- Lokasi harus strategis, yakni di desa yang mata pencaharian penduduknya adalah bertani, dekat pasar, dekat area sawah, dekat jalan raya, dll.
- Jumlah item yang terlalu banyak kadang menyulitkan penjual untuk menghafalkannya.
Setelah mengetahui risikonya, silakan siapkan strategi yang tepat agar toko Andalah yang dipilih oleh para petani untuk mendapatkan pupuk dan obat untuk tanaman mereka.
Strategi merintis toko pertanian dari nol
Sebagaimana dipaparkan di atas, bisnis ini dapat dijalankan oleh pemula dan yang sudah terbiasa berbisnis. Siapa pun boleh.
Nah, pembahasan strategi berikut ini berlaku umum atau dapat diterapkan oleh siapa saja.
Perhatikan lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan usaha toko pertanian. Pastikan Anda tinggal di daerah yang memang sebagian besar penduduknya adalah petani.
Selain itu, memilih lokasi di jalan raya juga bisa meningkatkan penjualan. Kecuali jika Anda sudah punya nama dan kebanyakan orang mencari produk langsung ke rumah.
Cari supplier toko pertanian terbaik
Dibandingkan dengan lokasi, supplier tampaknya memegang peran yang lebih penting. Hal ini karena salah satu tantangan besar dalam bisnis ini adalah perang harga.
Bila Anda dapat memperoleh supplier yang mau memberikan harga murah, maka perhitungan margin keuntungannya juga dapat diatur secara lebih fleksibel. Toko pun dapat bersaing di pasaran.
Apalagi mayoritas petani umumnya mencari harga yang paling murah. Jadi, saat ada toko yang menjual produknya dengan harga mahal, mereka akan mencari pengganti dengan cepat.
Sebaliknya, apabila sudah tahu toko yang murah, mereka akan cenderung mengajak orang lain untuk ikut serta membeli di tempat tersebut.
Buatlah sistem kerjasama toko pertanian dengan petani
Untuk dapat menjual pupuk, obat tanaman, vitamin, dan yang lainnya Anda bisa membuat sistem partner dengan para petani. Yakni dengan menerapkan prinsip kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Kerja sama ini dilakukan khusus untuk item-item yang mahal. Di mana Anda memberikan kelonggaran untuk membayarnya secara angsuran. Selain dapat meningkatkan nama brand toko, hal ini juga bisa membuat para petani merasa percaya dan berhutang budi.
Yang menarik, kebanyakan orang desa akan loyal setelah diperlakukan dengan baik. Namun ingat bahwa hal ini adalah penilaian subyektif. Karena attitude dan cara hidup masing-masing orang berbeda.
Jangan lupa buat izin usaha toko pertanian
Agar bisnis Anda bisa berjalan dalam jangka panjang, baiknya segera buat izin usaha sekalian.
Pahami produk dengan baik
Salah satu skill yang harus dimiliki oleh para penjual aneka macam kebutuhan pertanian adalah product knowledge. Tanpa ini, Anda tidak akan dapat memberikan rekomendasi produk kepada para petani.
Padahal, kebanyakan mereka ingin produk yang manjur. Yang bisa menghindarkan tanaman dari gulma/hama dan meningkatkan hasil pertaniannya. Hal ini dibuktikan dengan pohon yang berbuah lebat.
Estimasi modal, pendapatan, dan keuntungan bisnis toko pertanian
Sebelum membahas modalnya, tentu Anda harus tahu dulu peralatan, perlengkapan, dan produk apa yang mau dijual. Ulasan di bawah ini sekalian membahasnya secara detail.
Modal awal untuk investasi dan produk
Berikut adalah item untuk investasinya:
- Etalase kaca Rp 900.000,-.
- Rak besi seharga Rp 900.000,-.
- Meja, kursi, dan biaya lain-lain Rp 700.000,-.
Dengan item-item penting di atas, besaran modal untuk investasi adalah Rp 2.500.000,-.
Setelah modal ini, Anda perlu mengisi produk-produknya secara lengkap. Untuk kulakan di awal, carilah produk-produk fast move di sekitar rumah. Seperti pestisida, obat/vitamin, dan pupuk.
Ketahui juga apa yang sedang musim pada saat Anda membuka toko. Sehingga tahu produk most wanted pada saat itu.
Berikut ini kami buat daftar barang yang umum dijual di toko pertanian:
- Bibit pertanian Rp 2.000.000,-.
- Peralatan pertanian Rp 4.000.000,-.
- Pupuk Rp 6.000.000,-.
- Pestisida Rp 3.000.000,-.
- Lain-lain Rp 1.000.000,-.
Dengan begitu, modal untuk barangnya adalah Rp 16.000.000,-. Bila ditambahkan dengan modal untuk investasi, totalnya menjadi Rp 18.500.000,-.
Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan dana untuk biaya operasional, berikut ini beberapa di antaranya:
- Listrik/air Rp 500.000,- per bulan.
- Gaji karyawan (kuli) Rp 1.500.000,- per bulan.
Totalnya adalah Rp 2.000.000,- untuk satu bulan.
Perhitungan pendapatan toko pertanian
Dengan asumsi bahwa Anda sudah punya tempat yang strategis, misalnya di pinggir jalan. Maka biaya sewa tempat adalah nol sehingga bisa mengurangi pemakaian modal awal.
Apabila dalam sehari Anda dapat menjual:
- Bibit total Rp 150.000,-.
- Pupuk Rp 300.000,-.
- Obat-obatan dan pestisida Rp 200.000,-.
- Peralatan pertanian Rp 200.000,-.
Secara total, pendapatan per hari adalah Rp 850.000,-. Artinya, dalam satu bulan, total pendapatannya adalah 850.000 x 30 = Rp 25.500.000,-
Pendapatan per bulan = 25.500.000 – 16.000.000 – 2.000.000 = Rp 7.500.000,- per bulan.
Break event point (BEP)
Karena total plus biaya investasinya adalah Rp 18.500.000,-, maka dengan pendapatan Rp.7.500.000, modal sudah kembali secara keseluruhan di bulan ke-3. Bulan keempat semuanya sudah tinggal perputaran uang saja.
Estimasi usaha toko pertanian di atas hanya hitungan kasar di mana harga-harga barang dapat naik turun.