Bukan orang Sumedang kalau belum pernah berkunjung ke Museum Prabu Geusan Ulun. Mungkin, Anda yang tinggal di luar kota juga belum tahu banyak tentang ikon Sumedang satu ini. Selain terkenal dengan tahu, kota ini juga biasanya dikenali dengan tempat wisatanya. Tapi ada satu tempat di Sumedang yang sarat dengan sejarah Tanah Sunda dan Indonesia, yaitu Museum Prabu Geusan Ulun.
Ada apa saja di Museum Prabu Geusan Ulun? Bagaimana dengan sejarahnya? Angkasa akan mengupas tuntas terkait sejarah museum ini berikut lokasi dan harga tiket masuknya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Sejarah Museum Prabu Geusan Ulun
Nama museum ini diambil dari nama terakhir raja yang memerintah kerajaan Sumedang Larang pada tahun 1578-1601, yaitu Prabu Geusan Oeloen. Museum ini sendiri merupakan kumpulan pusaka dan barang-barang sejak zaman kerajaan Sumedang Larang hingga bupati-bupati Sumedang pada zaman penjajahan Hindia Belanda dan kependudukan Jepang.
Kumpulan benda-benda bersejarah itu dijaga dan dikelola oleh Yayasan Pangeran Sumedang. Setelah proses yang cukup panjang, akhirnya museum Prabu Geusan Ulun resmi berdiri pada tanggal 11 November 1973. Museumnya memang cukup tua, tapi beberapa benda serta gedung-gedung di kompleks sekitar museum ini lebih tua lagi, lho! Beberapa gedung di kawasan museum ini dibangun pada abad 17 hingga 18. Hmm, sudah lama sekali, ya.
Museum Prabu Geusan Ulun terdiri dari beberapa gedung di kompleks Pendopo Kabupaten Sumedang, salah satunya gedung Srimanganti. Gedung Srimanganti dibangun pada tahun 1706 oleh Bupati Dalem Adipati Tanumaja. Sebelumnya, gedung ini merupakan kediaman resmi bupati beserta keluarga dan kemudian dipugar dan dijadikan museum.
Apa Saja Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun?
Yang namanya museum, pastinya isinya merupakan koleksi barang-barang bersejarah. Begitu pula dengan Museum Prabu Geusan Ulun. Terdapat koleksi barang bersejarah Sumedang beserta peninggalan raja dan bupati Sumedang sejak abad 16.
5 Alasan Penting Kenapa Harus Berkunjung ke Museum
Seringkali, orang-orang berpikir bahwa berkunjung ke museum itu membosankan. Tahukah Anda, ada lima alasan penting yang membuat pergi ke museum merupakan ide yang worth it untuk Anda coba, baik untuk personal, untuk keluarga atau anak-anak Anda, maupun untuk sahabat Anda.
1. Menawarkan Pengalaman yang Berharga
Ada pepatah yang mengatakan “Pengalaman adalah guru terbaik”. Tentunya, kita semua hidup dengan pengalaman dan belajar dari pengalaman kita, baik itu berupa kesalahan, kegagalan, keberhasilan, kesuksesan, emosi, dan lainnya.
Museum menawarkan pengalaman. Baik itu pengalaman bepergian ke museum bersama teman-teman maupun pengalaman yang didapat dari peninggalan, foto-foto lama, cerita-cerita, hingga barang bersejarah yang ada di museum.
Anda tidak harus mengalami penjajahan untuk memahami betapa menderitanya para leluhur kita di masa lalu. Pengalaman-pengalaman tersebut disampaikan sedikit banyak melalui alat-alat, foto, dan barang peninggalan para pejuang yang dipajang di museum. Begitu pula dengan Museum Prabu Geusan Ulun. Anda juga bisa menikmati kesan bagaimana kerajaan Sumedang Larang pada zaman kejayaannya.
2. Museum Membuat Anda “Cerdas”
Kok bisa? Kan museum bukan sekolah. Meskipun museum bukan merupakan pendidikan formal, berkunjung ke museum salah satu sarana belajar efektif dan bagian dari pendidikan informal. Jika di kelas hanya mempelajari teori, di museum kita bisa mempelajari sejarah, sikap, adab, tata cara, dan nilai-nilai masyarakat serta langsung menyaksikan peninggalan sejarahnya.
Selain itu, dengan mengunjungi museum, Anda mendapatkan pengetahuan tambahan yang tidak ditemukan di buku paket. Apalagi jika guide museumnya memang seseorang yang memahami secara penuh sejarah dan nilai benda yang dipamerkan di museum. Hal-hal ini bisa melatih kecerdasan, kekritisan, serta kepekaan anak-anak.
3. Museum Menginspirasi
Inspirasi datang dari banyak hal, melalui lukisan, musik, karya pahat, kerajinan tangan, olahraga, literatur, dan lain-lain. Barang-barang peninggalan Kerajaan Sumedang Larang hingga pemerintahan Sumedang lama pada zaman penjajahan merupakan inspirasi pada masa itu.
Jika Anda bekerja di industri kreatif dan ingin menulis atau membuat suatu karya, pergi ke museum adalah salah satu cara agar Anda menemukan inspirasi.
4. Mendukung Pelestarian Budaya di Daerah dengan Berkunjung ke Museum
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Museum Prabu Geusan Ulun
Anak-anak: Rp. 2.000,-
Turis asing: Rp. 10.000,-
Parkir motor: Rp. 2.000,-
Parkir mobil: Rp. 5.000,-
Jam Operasional: Senin-Kamis, Sabtu, jam 08.00-16.00 WIB.