Kalian Wajib Tahu, Inilah Rumus Past Perfect Tense Positif, Negatif, Interogatif

angkasa.co.id – Kalian Wajib Tahu, Inilah Rumus Past Perfect Tense Positif, Negatif, Interogatif – Salah satu bentuk kata kerja yang digunakan dalam bahasa Inggris adalah past perfect. Ungkapan ini dapat digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan yang telah terjadi. Rumus present perfect tense tidak akan sama dengan rumus past perfect tense.

Kalian Wajib Tahu, Inilah Rumus Past Perfect Tense Positif, Negatif, Interogatif
Sebenarnya ada beberapa tenses lain selain past perfect yang memiliki tujuan berbeda. Misalnya, past continuous tense akan digunakan untuk membicarakan peristiwa masa lalu yang masih terjadi saat ini.

Bentuk lampau sederhana adalah pilihan lain, dan digunakan untuk berbicara tentang peristiwa atau keadaan masa lalu. Peristiwa yang sedang terjadi di masa sekarang akan dijelaskan dengan menggunakan simple past future tense. Jadi, apa sebenarnya arti dari past perfect tense?

Pengertian Past Perfect Tense

Bahkan, kebanyakan orang sering mencari informasi tentang definisi dan sintaks dari past perfect tense. Biasanya, siswa yang perlu menyelesaikan tugasnya secara akurat dan lengkap akan mencari informasi tentang mata pelajaran ini.

Past perfect tense dapat dianggap sebagai bentuk kata kerja bahasa Inggris yang akan digunakan untuk membahas suatu tindakan yang telah selesai pada titik tertentu di masa lalu, seperti yang telah kami jelaskan secara singkat di awal artikel ini.

Biasanya, sebelum melakukan aktivitas lain, aktivitas ini diselesaikan terlebih dahulu. Had adalah salah satu kata yang menggambarkan past perfect tense. Kata kerja akan ditulis segera setelah kata ini.

Untuk menggambarkan peristiwa masa lalu kepada seseorang, gunakan past perfect tense. Selain itu, tense ini dapat digunakan saat menjelaskan peristiwa masa lalu tertentu secara lebih mendetail.

Ini pada dasarnya berarti bahwa peristiwa atau tindakan lampau dapat terjadi berulang kali atau hanya sekali. Jadi, kalimat bersyarat tipe 3 dan ucapan yang dilaporkan keduanya dapat dilengkapi dengan past perfect tense.

Fungsi Past Perfect Tense

Saat menjelaskan peristiwa masa lalu yang telah terjadi, past perfect tense sangat membantu. Berikut ini adalah beberapa tujuan tambahan dari tenses semacam ini yang harus Anda ketahui:

1. Memperlihatkan Intensitas dari Suatu Kejadian

Penggunaan utama tenses semacam ini adalah untuk menunjukkan keparahan peristiwa masa lalu. Bentuk lampau yang sempurna dapat mengungkapkan frekuensi di masa lalu dengan melayani tujuan ini.

Jadi, sebelum mempelajari rumus past perfect tense, penting untuk memahami cara kerjanya. Berikut beberapa contoh untuk membantu Anda memahami tujuan dari past perfect tense ini:

  • Hasnah had been to the library every three days until 2018. (Hasnah telah pergi ke perpustakaan setiap tiga hari sampai tahun 2018.)
  • I had watched this film two times before I know her review. (Aku sudah menonton film ini sebanyak dua kali sebelum mengetahui ulasan darinya)

2. Menjelaskan Suatu Kejadian yang Sudah Terjadi

Past perfect tense dapat digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa masa lalu selain memberikan bukti intensitas suatu peristiwa. Tenses jenis ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau.

Akibatnya, kalimat tersebut harus mengandung konjungsi bawahan seperti setelah, ketika, sebelum, dan saat. Simple past tense hadir setelah past perfect tense saat menggunakan kata after dalam kalimat ini.

Berbeda dengan rumus penggunaan kata when, before, and by the time yang simple past perfect tense when/before/by the time simple past tense, rumus ini menggunakan kata when, before, dan by the time. Di sini, kami memberikan contoh past perfect tense dan definisinya untuk membantu Anda memahami rumus ini:

  • Sakinah had already eaten lunch by the time he picked her up. (Sakinah telah makan siang ketika dia menjemputnya.)
  • When she came last night, the bread had run out. (Ketika dia datang tadi malam, rotinya sudah habis.)

3. Sebagai Reported Speech

Reported speech didefinisikan sebagai pengelompokan kata atau kalimat yang dikomunikasikan oleh orang lain. Pikir, tanya, ceritakan, katakan, dan heran hanyalah beberapa contoh bentuk kata kerja yang dapat digunakan dalam situasi ini.

Anda mungkin sudah terbiasa dengan kalimat seperti ini karena report speech juga sering disebut sebagai indirect speech. Berikut adalah dua contoh kalimat menggunakan past perfect tense dalam kategori ini untuk membantu Anda memahami cara kerjanya.

  • He said he wanted to order food. (Dia bilang dia ingin memesan makanan.)
  • She asked me if I wanted to go to concert with her. (Dia bertanya padaku apakah aku ingin pergi ke konser bersama dengannya.)

4. Sebagai Pernyataan Harapan

Penggunaan terakhir past perfect tense adalah sebagai pernyataan ketika seseorang ingin mengungkapkan suatu harapan. Namun, kata-kata ini harus tetap mengacu pada peristiwa masa lalu.

Rumus if past perfect tense should/could/would/might memiliki past participle merupakan ilustrasi konstruksi past perfect tense jenis ini. Mengingat bahwa past participle adalah bentuk kata kerja, itu dapat digunakan untuk membuat kalimat pasif. Berikut ilustrasi yang lebih tepat:

  • If he hadn’t forgetten to invite Andre, Andre would have attended his party. (Jika dia tidak lupa untuk mengundang Andre, Andre pasti akan menghadiri pestanya.)
  • If Sakura studied harder, she would have been the same level with me. (Jika Sakura belajar dengan lebih keras, dia pasti akan berada di level yang sama denganku.)

Rumus Past Perfect Tense dan Contohnya

Anda sekarang bisa mengerti mengapa rumus past perfect tense itu baik dan benar setelah mempelajari apa kegunaan dari tenses ini. Pada dasarnya, sebagian besar kalimat yang menggunakan past perfect tense akan memiliki past participle dan kata kerja bantu (had).

Jika kata kerja bantu (had) dalam kalimat ini akan berfungsi sebagai subjek tunggal atau jamak, sufiks -ne, -t, -ed, -en, dan -d akan ditambahkan ke past participle. Akibatnya, past participle dalam kalimat past perfect tense tidak akan konsisten.

Sementara itu, rumus past perfect tense sendiri akan dibagi menjadi jenisnya masing-masing, yaitu :.

1. Past Perfect Tense Positive (Affirmative)

Past perfect tense positive, juga dikenal sebagai afirmatif, adalah jenis pertama. Intinya, rumus kalimat tanya positif negatif past perfect tense akan berbeda satu sama lain. Anda harus terlebih dahulu memahami rumus pertama berikut untuk melakukan itu.

S (subject) + had + past participle

Kami juga akan memberikan beberapa contoh untuk membantu Anda lebih memahami rumus, antara lain:.

  • She had gone to school.
  • My sister had slept.
  • We had played badminton.

2. Past Perfect Tense Negative

Past perfect tense negatif mengikuti formula yang berbeda dari positive past perfect, yang terdiri dari :.

(subject) + had + not + past participle

Rumus ini menunjukkan bahwa kata tidak digunakan dalam kalimat adalah pembeda utama antara past perfect tense positif dan negatif. Berikut adalah beberapa ilustrasi untuk informasi lebih lanjut:.

  • My sister had not slept.
  • My brother had not come home.
  • I did not receive your message.

3. Past Perfect Tense Interrogative

Biasanya, pertanyaan akan ditanyakan menggunakan past perfect tense ini. Cara membuat kalimat tanya past perfect tense yang benar adalah sebagai berikut :.

Had + S (subject) + past participle?

Rumus ini hanya bisa diterapkan saat membuat kalimat interogatif past perfect tense seperti :.

  • Had you ever bitten by a cat?
  • Had she come?
  • Had you ever spoken to the principal?

Perbedaan Past PerfectPresent Perfect, dan Future Perfect Tense

Past perfect, present perfect, dan future perfect tenses semua akan dianggap satu oleh mereka yang tidak familiar dengan struktur kalimat bahasa Inggris. Namun, ketiga tenses ini berbeda satu sama lain dalam kenyataan.

Anda harus menyadari sepenuhnya perbedaan antara past perfect, present perfect, dan future perfect tense. Pada kenyataannya, tenses ini akan digunakan secara berbeda satu sama lain. Pelajari masing-masing poin berikut untuk melakukan itu:

1. Past Perfect Tense (Masa Lampau)

Past perfect tense dapat digunakan untuk menceritakan kejadian ini jika tindakan masa lalu telah diselesaikan semaksimal mungkin. karena past perfect tense sendiri merupakan bentuk kata kerja yang mengacu pada kejadian masa lalu.

Selain itu berbeda dengan rumus present perfect tense dan future perfect tense adalah rumus yang digunakan dalam susunan kalimat ini. Rumus past perfect tense sudah pernah dibahas; biasanya, kalimat majemuk akan mengikuti tense ini.

2. Present Perfect Tense (Tidak Menunjukkan Waktu Spesifik)

Berbeda dengan past perfect tense yang mengacu pada peristiwa yang terjadi di masa lalu, present perfect tense tidak menentukan waktu tertentu. Namun, tense khusus ini dapat menunjukkan bahwa suatu tugas telah diulang berulang kali di masa lalu.

Saya pernah ke Bali berkali-kali, jadi present perfect tense akan menggunakan rumus S have/has past participle. Momen terjadinya tidak dinyatakan dalam contoh ini.

3. Future Perfect Tense (Masa Depan)

Bentuk sempurna masa depan dicirikan sebagai bentuk kata kerja yang mengacu pada tindakan yang akan datang. Bentuk kata kerja ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan peristiwa potensial di masa depan.

Menggunakan rumus S akan memiliki past participle, future perfect tense dapat dibentuk. Contohnya adalah ibu saya pensiun dari pekerjaannya lima tahun dari sekarang.

Mengingat banyaknya contoh kalimat past perfect tense beserta penjelasan maknanya, tidak terlalu sulit untuk memahami rumus past perfect tense. Akibatnya, kalimat semacam ini lebih mudah dipahami.

Related posts