Peluang Usaha Gorengan Kekinian – Untuk Anda yang berminat membuka usaha, baik itu stand makanan ataupun kafe, usaha gorengan kekinian cukup menjanjikan. Gorengan yang sudah merupakan cemilan sehari-hari ini ternyata juga ditilik oleh banyak calon pengusaha. Kenapa? Karena gorengan sudah menjadi salah satu cemilan wajib baik ketika bersantai, berkumpul bersama keluarga, atau ketika ada tamu. Selain itu, gorengan juga termasuk mudah dibuat oleh siapa pun.
Apalagi jika Anda memulai usaha gorengan kekinian. Gorengan kekinian bisa menjadi alternatif untuk gorengan-gorengan biasa yang sering ditemukan di mana-mana. Selain itu, peluangnya semakin besar karena variasi rasa yang tidak biasa dan peluang untuk viral juga lumayan besar.
Nah, kira-kira apa saja hal yang harus Anda siapkan dan pahami sebelum terjun ke bisnis gorengan? Kali ini Angkasa akan mengupasnya satu per satu.
Cara Memulai Usaha Gorengan Kekinian
Sebelum terjun ke usaha, tentunya ada beberapa hal mendasar yang harus Anda siapkan. Mempersiapkan hal-hal ini tentunya juga memperbesar peluang usaha Anda dan membuat jajanan gorengan kekinian Anda semakin laris. Mari kita bahas poinnya satu per satu.
1. Menyiapkan Modal Usaha
Meski tergolong bisnis dengan modal kecil, Anda tetap saja harus menyiapkan modal bukan? Apalagi jika Anda ingin serius menekuni usaha ini. Bisnis yang maju adalah bisnis yang dipikirkan secara matang sedari modal, lokasi, hingga strategi bisnisnya.
Siapkan modal secukupnya, berikut dengan uang atau dana darurat usaha. Dana darurat usaha ini disiapkan sebagai dana cadangan yang bisa diambil sewaktu-waktu jika terdapat keadaan darurat. Salah satu situasi darurat misalnya saat Anda perlu dukungan biaya operasional atau pembelian bahan pokok, sedangkan ada tagihan penting yang juga harus dibayar. Keberadaan dana darurat menjaga cash flow Anda tetap aman.
2. Tentukan Lokasi Strategis
Pilihlah lokasi strategis yang mudah dijangkau oleh konsumen. Pastikan tempat usaha Anda bisa dilihat orang banyak, serta akses menuju ke lokasi bisnis Anda cukup mudah. Pilihlah usaha lokasi yang bisa dijangkau oleh kendaraan umum.
Selain itu, perhatikan pula kawasan tempat Anda akan membuka bisnis Anda. Seperti apa konsumen yang Anda sasar? Sesuaikan harga gorengan kekinian yang akan Anda jual dengan penghasilan di sekitar kawasan Anda berjualan. Tentunya tidak lucu jika Anda menyasar gorengan kekinian dengan harga mahal tapi tempat bisnis Anda di kawasan kosan mahasiswa biasa, misalnya.
Selain itu, pastikan lokasi Anda berjualan aman dan bersih. Periksa juga apakah kawasan tersebut berpotensi banjir atau tidak ketika hujan deras. Jangan lupa juga satu hal: pilih tempat terbaik sesuai dengan budget yang tersedia.
3. Gunakan Alat, Bahan, dan Kemasan Berkualitas
Alat berkualitas tentunya menjamin durasi atau lama pemakaian alat tersebut. Anda tentunya tidak mau jika harus mengganti wajan atau kompor setiap dua bulan sekali, bukan? Memilih alat berkualitas merupakan salah satu bentuk investasi terhadap bisnis kita, jadi memang perlu benar-benar diperhatikan.
Selain alat, gunakan juga bahan terbaik sesuai dengan sasaran konsumen dan budget kita. Misalnya kita ingin menyasar kalangan menengah ke bawah, maka bahannya cukup yang biasa saja, namun tetap harus menjaga kebersihan dan jangan sampai membohongi konsumen dengan menggunakan bahan basi, misalnya. Jika menyasar kalangan tertentu, gunakan pula bahan dengan kualitas yang sesuai.
Menjaga kualitas kemasan pun sama pentingnya. Kemasan penting karena menjaga daya tahan makanan yang kita jual. Selain daya tahan, rasa serta kualitasnya pun lebih terjaga dan lebih bersih. Kemasan juga bisa menjadi sarana promosi usaha kita.
Dengan memilih alat, bahan, serta kemasan berkualitas, kita sudah menjaga kepercayaan (trust) konsumen pada kita. Kunci sukses di dunia bisnis, selain strategi yang mumpuni, adalah mampu menjaga kepercayaan konsumen.
4. Memilih SDM Berkualitas
Anda perlu bantuan orang lain dalam menjalankan usaha? Memilih mereka yang bisa membantu Anda menjalankan bisnis ini tentunya tidak main-main.
Pilihlah mereka yang jujur dan mau belajar. Mereka yang jujur tidak akan menyelewengkan uang atau pun membeli bahan yang tidak sesuai dengan standar Anda. Pilih juga pekerja yang mau belajar dan bekerja keras, jadi ketika ada perubahan teknis misalnya, mereka tanggap dan cepat menyesuaikan diri.
5. Mengurus Perizinan Usaha
Mengurus surat-surat terkait izin usaha juga harus Anda siapkan. Meskipun kadang-kadang ribet dan cukup berbelit-belit, dengan memiliki surat izin usaha, kita memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah kepastian hukum serta menjaga kredibilitas. Jika nantinya bisnis membesar dan kemudian terlibat sengketa, perizinan usaha membuat kita ada di posisi aman karena jelas hitam di atas putih.
Selain itu, dengan memiliki izin usaha, usaha Anda juga tercatat legal dan sah di mata hukum. Jika ada tindakan penertiban dari Satpol PP misalnya, Anda di posisi aman karena usaha Anda sudah tercatat legal.
6. Menyusun Strategi Penjualan
Selain modal, SDM, dan urusan administrasi, tentunya strategi penjualan juga harus Anda pikirkan matang-matang. Mengingat kemungkinan persaingan yang cukup ketat baik dari segi jenis produk maupun bersaing secara harga, ada beberapa metode yang bisa Anda pakai untuk memenangkan persaingan tersebut.
Menentukan Target
Tentukan target konsumen Anda. Siapakah konsumen Anda, apakah Ibu-ibu ataukah anak muda misalnya. Menentukan target ini juga mempengaruhi tempat dan jenis usaha Anda, sampai ke harga jual produk. Misalnya Anda memilih anak muda yang mulai bekerja dan selain menjual gorengan kekinian, Anda bisa saja menyediakan tempat semacam kafe tempat menongkrong.
Jika sasaran Anda Ibu-ibu muda kelas menengah yang kebanyakan bekerja misalnya, Anda bisa menyediakan jasa delivery (pengiriman) dengan biaya tambahan yang sesuai dengan jasa pengantaran. Anda juga bisa membuka jasa pemesanan untuk acara. Semua tergantung target konsumen Anda dan juga budget yang Anda sediakan.
Menggunakan Media Sosial
Gunakan media sosial sebagai media promosi Anda sebijak mungkin. Anda bisa memajang kegiatan bisnis Anda, menawarkan event promo ketika bisnis Anda baru dibuka, atau memosting ulang postingan pelanggan yang puas dengan gorengan Anda. Postinglah dengan rutin setiap hari minimal satu kali, dan jawab komentar konsumen dengan ramah.
Sesuaikan penggunaan media sosial dengan sasaran Anda. Anda bisa bergabung di forum jual beli kota Anda dan menawarkan dagangan Anda di situ sembari menyediakan jasa antar. Anda juga bisa menggunakan instagram dan rutin update instastory tentang penjualan dan kegiatan berdagang Anda.
Rekomendasi Produk untuk Usaha Gorengan
Setelah kita sibuk membahas persiapan dan cara memulai bisnis gorengan kekinian, kali ini Angkasa akan mengupas tuntas rekomendasi produk yang bisa Anda jual untuk bisnis gorengan Anda. Gorengan-gorengan yang kami sajikan di sini cukup mudah dibuat, enak, serta tidak ketinggalan zaman. Apa saja?
1. Bola Ubi Ungu Isi Coklat
Jajanan yang satu ini tidak hanya enak dan manis, tapi juga sehat. Kaya akan kandungan serat, nutrisi, dan antioksidan, gorengan kekinian Bola Ubi Ungu Isi Coklat ini bisa menjadi pilihan Anda untuk memulai bisnis gorengan. Rasanya manis dan padat, dengan coklat yang lumer dimulut. Dikemas sedemikian rupa, bola ubi ungu isi coklat lumer ini bisa disantap oleh keluarga maupun suguhan tamu.
2. Pisang Goreng Madu
Pisang goreng dikasih madu? Hmm. Sepertinya ide menarik. Meskipun tampilannya agak hitam karena penggunaan madu sebagai pengganti gula, rasanya krispi dan manis. Dikemas semenarik mungkin, pisang madu Anda siap menjadi incaran pembeli. Sering-sering ikut bazar makanan dan berbagi tester pisang goreng madu juga bisa Anda coba.
3. Roti Tawar Goreng Isi Pisang Coklat
Roti tawar digoreng? Diisi pisang coklat? Hmm, pasti enak, apalagi dimakan ketika hari hujan atau dingin. Ditemani dengan secangkir kopi hangat, gorengan kekinian satu ini cocok dimakan untuk menemani obrolan bersama keluarga dan teman-teman.
4. Cakwe Isi Ayam
Cakwe yang biasanya kosong kini diisi dengan ayam. Bisa Anda variasikan dengan tambahan sayur, bihun, dan juga potongan cabe. Variasi isi ayam ini juga bisa diganti dengan udang. Selain sebagai cemilan, cakwe isi ayam juga bikin kenyang!
5. Luqaimat
Luqaimat adalah bola-bola manis khas Arab dengan lumuran sirup kurma. Selain tambahan sirup kurma, Anda juga bisa menaburi keju ataupun meses di atasnya. Luqaimat cocok untuk berbuka puasa maupun cemilan ketika berkumpul bersama keluarga. Diminum bersama dengan teh hangat, hmmm… Nikmat!
6. Nanas Krispi Kayumanis
Puas dengan gorengan yang penuh karbohidrat, coba gorengan kekinian yang satu ini: Nanas Krispi Kayumanis. Rasa nanas yang segar dan aroma menggoda kayumanis merupakan perpaduan yang sangat menggoda. Apalagi, nanas kaya akan vitamin C yang bisa mengurangi radang dan pembengkakan. Mantap!
7. Cumi Goreng Crispy
Renyah dan menggoda! Cumi goreng krispi, selain menjadi cemilan, juga bisa menjadi teman lauk makan nasi, lho! Ada banyak sekali resep cumi goreng krispi secara online yang bisa Anda terapkan ketika berbisnis gorengan kekinian. Anda juga bisa menambahkan sambal khas ataupun bumbu perisa seperti taburan bubuk barbeque atau jagung manis.
8. Telur Gulung Mozarella
Telur gulung merupakan jajanan favorit anak SD karena rasanya yang lezat dan harga murah meriah. Tapi kalau telur gulung pakai keju mozarella? Hmm, makin enak dong, karena setiap kali digigit, ada keju mozarella yang lezat. Kelas sosial jajanannya juga naik karena tambahan keju yang biasa ada pizza ini. Ditambah saus dan mayones saat disajikan, dijamin selain bikin kenyang, juga tambah lezat.
9. Biskuit Oreo Goreng
Belakangan ini, Oreo memang menjadi favorit. Tidak hanya dimakan biasa dengan slogan “diputer, dijilat, dicelupin”, Oreo juga merupakan topping favorit ragam makanan dan minuman. Bahkan, harga minuman bisa naik sampai 2ribu rupiah hanya dengan tambahan topping Oreo.
Selain sebagai topping makanan, kue, dan minuman, Oreo bahkan sudah ada bentuk gorengannya, lho! Biskuit Oreo goreng namanya, dan menu ini bahkan sudah punya laman sendiri di wikipedia. Sampai-sampai, ada youtuber Jepang yang makan 30 oreo goreng dan ditonton 3 juta orang! Hmm, udah dijamin viral, sih.
Analisa Usaha Gorengan
Setelah membahas cara memulai usaha serta rekomendasi produk gorengan apa saja yang bisa Anda jual, saatnya kita membahas analisa usahanya. Dari estimasi modal usaha, biaya operasional, sampai keuntungannya. Namun perlu dicatat, estimasi ini hanyalah perkiraan dan Anda bisa saja mendapatkan harga peralatan atau bahan operasional yang lebih mahal atau lebih murah.
Sebaiknya, siapkan barang-barang apa saja yang akan Anda perlukan serta lakukan survey pasar sebelum membeli, baik itu pasar terdekat atau melalui toko online. Saat membeli, pastikan pula barang yang Anda beli tidak dalam keadaan cacat/rusak.
Estimasi Modal Usaha Gorengan
Peralatan yang diperlukan
- Etalase/gerobak, 1 unit, Rp. 3.500.000,-
- Kompor, 1 unit, 300.000,-
- Tabung gas melon, 1 unit, 150.000,-
- Wajan gorengan, 2 unit, 300.000,-
- Tirisan gorengan, 2 unit, 30.000,-
- Frying basket (untuk menggoreng deep frying), 1 unit, Rp. 45.000,-
- Jepitan gorengan, 2 unit, Rp. 30.000,-
- Wadah besar, 2 unit, 100.000,-
- Serbet, 1 lusin, 30.000,-
- Pisau, 2 unit, 100.000,-
- Piring sediaan, 2 lusin, 360.000,-
- Sendok dan garpu, 50 pasang, Rp. 120.000,-
- Talenan, 2 unit, Rp. 30.000,-
- Teko, 2 unit, 120.000,-
- Cangkir, 5 unit, Rp. 40.000,-
- Meja, 3 unit, 900.000,-
- Kursi, 16 unit, 400.000,-
- Satu set toples saus/mayones, 1 unit, Rp. 50.000,-
Total biaya perlengkapan: Rp. 6.605.000,-
Biaya Operasional Usaha Roti Bakar
- Bahan gorengan (tergantung jenis gorengan), Rp. 3.000.000,-
- Minyak goreng, Rp.1.000.000,-
- Keju, Rp. 400.000,-
- Telur, Rp. 500.000,-
- Gas elpiji, Rp. 200.000,-
- Mayones, Rp. 100.000,-
- Saus tomat, Rp. 150.000,-
- Biaya listrik dan air, Rp. 300.000,-
- Sewa tempat, Rp. 1.500.000,-
- Biaya keamanan dan kebersihan, Rp. 300.000,-
Total biaya operasional per bulan: Rp. 7.450.000,-
Pendapatan dan Keuntungan
- Keuntungan kotor per bulan: harga jual per porsi x target penjualan (target per hari (70 porsi) x 30 hari)
-
-
-
- Rp. 15.000,- x 2.100 porsi per bulan
- Rp. 31.500.000,- (Keuntungan Kotor per bulan)
-
-
-
- Keuntungan bersih per bulan: Keuntungan Kotor – Biaya Operasional
-
-
-
-
- Rp. 31.500.000,- – Rp. 7.450.000,-
- Rp. 24.050.000,- (Keuntungan Bersih per bulan)
-
-
-
-
Dalam satu bulan, Anda sudah bisa balik modal selama Anda mampu memenuhi target penjualan per hari. Harga jual per porsi, Rp. 15.000,-, didapat jika Anda mengemas gorengan kekinian dengan kemasan kardus atau per piring. Biaya operasional pun bisa saja berubah atau ditekan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Keuntungan dan Kelemahan Usaha Gorengan Kekinian
Kenapa harus usaha gorengan kekinian? Tentunya Anda memerlukan alasan-alasan sebelum terjun ke dalam bisnis ini.
Gorengan merupakan usaha yang bisa dimulai dengan modal kecil dan dengan keuntungan yang menjanjikan. Selain itu, meskipun gorengan yang kita jual tergolong masakan kekinian, membuatnya tidak sulit. Resepnya mudah serta bisa dilakukan oleh siapa saja.
Apa lagi alasan-alasan lainnya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Keuntungan Bisnis Gorengan Kekinian
1. Modal Awal Tidak Terlalu Besar
Bahkan tanpa menyewa tempat pun sebetulnya Anda bisa memulai bisnis gorengan. Dengan berbekal peralatan memasak, kemasan yang bagus, motor untuk delivery serta media sosial, Anda sudah bisa memulai usaha gorengan Anda.
Usaha gorengan juga bisa dilakukan dengan menggunakan gerobak keliling atau menitipkan gorengan Anda di toko kelontong. Sebelum memulai bisnis besar, Anda bisa saja memulainya dari nol dan kemudian berangsur-angsur mengembangkan usaha Anda.
2. Gorengan Disukai oleh Semua Orang
Gorengan, baik versi biasa sampai ke Oreo Goreng misalnya, merupakan makanan yang disukai oleh semua orang. Apalagi hobi orang Indonesia yang senang ngumpul sambil makan-makan, atau hobi orang Indonesia yang selalu membawa buah tangan ketika berkunjung ke rumah teman atau sanak saudara.
3. Fleksibel, Bisa Anda Jual Dimanapun
Usaha gorengan tidak membutuhkan tempat usaha yang mewah. Anda bahkan bisa menjual gorengan di depan rumah atau menitipkannya ke penjual makanan di warung sekitar sekolah atau kampus. Anda juga bisa menawarkannya via media sosial.
4. Dapat Berkembang dengan Mudah
Dengan sedikit strategi dan variasi serta pengelolaan yang cakap, usaha gorengan Anda bisa berkembang. Yang penting, kemasan terjaga, kebersihan serta kualitas rasa juga dijaga agar konsumen “ketagihan” gorengan Anda.
Ada banyak kisah penjual gorengan dari nol yang awalnya hanya menjual gorengan di bazar makanan dan kemudian berkembang sampai memiliki cabang. Selama Anda menjaga kualitas dan rasa serta pandai me-manage keuangan, usaha gorengan kekinian Anda pun akan semakin maju.
Kekurangan Bisnis Gorengan Kekinian
Sebagaimana usaha lainnya, bisnis gorengan kekinian juga memiliki kekurangan. Apa saja kekurangan itu? Mari kita bahas satu per satu.
1. Banyak Saingan
Banyak sekali di luar sana mereka yang sudah lebih dulu menjual gorengan. Bahkan jika Anda nantinya sudah memulai, akan ada banyak pula orang yang memulai usaha gorengan juga.
2. Harga Bahan Baku yang Sering Naik
Harga-harga bahan baku gorengan semacam tepung terigu, gula, minyak, telur, maupun gas elpiji seringkali naik, apalagi di masa-masa tertentu seperti akhir tahun maupun lebaran. Kenaikan harga ini juga mempengaruhi kenaikan harga gorengan atau kualitas gorengan (misalnya ukurannya mengecil, dan sejenisnya).
3. Jika Gorengan Tidak Habis, Sudah Tidak Bisa Dijual Lagi
Gorengan paling enak dimakan ketika hangat dan jika dalam satu hari tidak habis, sangat disayangkan sekali karena keesokan harinya gorengan sudah tidak dapat dimakan. Akan sangat boros serta mubazir jika dalam satu hari banyak gorengan yang tidak habis.
Untuk mengakali kekurangan-kekurangan ini, Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan pelayanan terbaik, menjaga kualitas, serta hanya menggoreng pesanan saja. Dengan begitu, ketika target tidak tercapai misalnya, adonan atau bahan bisa Anda simpan kembali di kulkas.
Itu dia pembahasan panjang lebar mengenai peluang usaha gorengan kekinian. Apakah Anda memiliki pengalaman ataupun saran yang bisa dibagikan pada pembaca lainnya? Jika ada, silakan berikan saran dan atau pengalaman Anda pada kolom komentar. Selamat memulai usaha dan semoga artikel ini bermanfaat.