Ayam pelung merupakan jenis ayam hias dengan karakter suara kokok yang merdu. Keunikannya inilah yang membuat para pecinta ayam hias banyak mencari ayam pelung sebagai koleksi. Selain itu postur tubuhnya juga besar dengan bulu yang indah, sangat berbeda dengan ciri-ciri anak ayam pelung jantan.
Saking menjadi primadona di kalangan para pecinta ayam hias Indonesia, sering diadakan kontes ayam pelung jumbo yang biasa diadakan di beberapa wilayah Indonesia. Rata-rata ayam pelung dibeli saat sudah dewasa atau sejak masih anakan atau disebut DOC. Anak ayam yang baru menetas hingga usia 2 minggu masih disebut DOC (Day Old Chick).
Ciri-Ciri Anak Ayam Pelung Jantan
Pada masa perawatannya, anak ayam jantan dan anak ayam betina dipisah, sebab pertumbuhan dari anak ayam jantan lebih cepat. Apabila dibiarkan dalam satu tempat, bisa terjadi persaingan yang tidak sehat antara kedua jenis ayam tersebut, dan yang kalah pasti ayam betina.
Melihat ciri-ciri anak ayam pelung jantan bisa dilihat dari kloaka yang berada pada dubur ayam. Perbedaan yang sangat nampak antara anak ayam pelung jantan dan ciri-ciri ayam pelung betina yaitu, kloaka pada ayam jantan memiliki satu titik kecil, sedangkan betina tidak ada. Tanda titik tersebut terletak di kloaka pada bagian bawah.
Bentuknya lain-lain, ada yang bulat atau lonjong seperti beras. Ukurannya kecil sekitar ujung jarum. Setelah usia ayam 2 minggu, baru titik tersebut besar menjadi 1/4mm. Jika Anda hendak memeriksa jenis kelamin ayam, caranya dipegangi dengan tangan kanan. Kemudian lehernya dijepit jari manis dan jari tengah tangan kiri.
Badan serta kepala ayam diarahkan ke bawah, lalu perut bagian bawahnya diraba dengan kelingking kiri dan ibu jari. Ketuk punggungnya agar kotorannya keluar. Lalu ditekan pada bagian bawah anus dan telunjuk tangan kanan diletakkan pada anus.
Bukalah lubang anus DOC sehingga bagian dalamnya yang menonjol keluar. Maka Anda bisa melihat apakah ada titik di bawah kloaka atau tidak. Jika nampak titik, maka anak ayam tersebut jantan.
Ciri-Ciri Tubuh Luar Pada Ayam Anakan
Selain melihat ciri-ciri anak ayam pelung jantan dari kloakanya, Anda juga bisa melihat pciri-cirinya dari nampak tubuh luar. Anak ayam pelung jantan memiliki karakter tubuh yang lebih besar, padat, gagah dan tinggi dibandingkan anak ayam pelung betina.
Kemudian jenggernya tumbuh besar, tegas serta bergerigi nyata. Mata anak ayam pelung juga lebih besar dan bercahaya. Kakinya lebih besar, kuat dan kokoh serta mempunyai bulu ekor yang lebih cepat bertumbuh dibandingkan pada bulu di bagian badannya yang lain.
Gerak-gerik anak ayam jantan juga lebih lincah serta bersuara lebih keras dan nyaring. Ayam pelung jantan yang sudah dewasa akan berbobot 5-6 kg dengan tinggi mencapai 40-50 cm. Semakin dewasa, postur tubuhnya akan semakin besar, sayapnya lebih kokoh, lehernya besar, berkepala bundar, jengger besar serta kaki yang kuat dan panjang.
Ayam pelung janta dewasa akan terlihat semakin sempurna setelah memasuki usia 7 hingga 8 bulan keatas. Suara kokoknya akan terdengar merdu, panjang dan tidak putus-putus. Serta dilengkapi dengan bentuk jengger bergerigi, tunggar dan merah menyala.
Namun, penting juga untuk merawat ayam pelung dengan telaten agar tumbuh dewasa dan berkualitas baik. Agar nilainya semakin tinggi dan bisa berkokok dengan nyaring dan indah. Itu tadi ciri-ciri anak ayam pelung jantan yang penting untuk Anda simak.