Peluang usaha budidaya tanaman anggrek sangat menjanjikan. Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil tapi panennya besar karena penggemarnya sangat banyak.
Bukan rahasia lagi jika anggrek merupakan salah satu tanaman hias terbaik di Indonesia. Bisa dibilang, dialah primadona dari seluruh tanaman hias di negeri ini.
Tanaman ini memiliki pangsa pasarnya sendiri, mulai dari pencinta hingga pembudidaya. Mereka yang sudah kadung suka akan terus merawat dan menjaganya dengan baik. Bahkan, seiring berjalannya waktu mereka pun akan menambah koleksinya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang peluang bisnis budidaya anggrek sekaligus analisa usahanya. Kalau tertarik dan mau mencoba, silakan simak ulasannya sampai selesai.
Prospek dan peluang usaha budidaya tanaman anggrek yang menjanjikan
Sebagaimana disebutkan di atas, budidaya anggrek menjadi salah satu bisnis yang prospeknya baik. Secara sekilas, diketahui bahwa pemintaan produknya sangat tinggi dengan jumlah modal awal yang tak terlampau besar.
Agar lebih jelas mengenai prospek menggiurkan tersebut, berikut ini penjelasannya:
- Bisnis budidaya anggrek ini memiliki performa yang cenderung stabil. Maksudnya, dia memiliki pasar yang tidak naik turun secara drastis. Orchid merupakan tanaman yang cenderung dibutuhkan setiap saat. Tidak seperti beberapa jenis tanaman yang hanya dicari saat sedang viral.
- Jenisnya sangat banyak. Biasanya, para pencinta atau pengoleksi yang sudah mendapatkan salah satu jenis anggrek akan segera mencari varian lain agar koleksinya makin lengkap.
- Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dapat disesuaikan dengan anggaran.
- Harga jual anggrek dikenal cukup mahal karena menjadi salah satu tanaman hias kelas atas. Bahkan, beberapa jenis bunganya dihargai secara khusus.
- Teknik pembudidayaannya tidak terlalu sulit. Banyak buku yang bisa dijadikan acuan untuk belajar dan ilmunya bisa ditingkatkan seiring pengalaman.
- Keuntungannya lumayan besar. Apalagi jika tanaman yang dihasilkan memiliki tampilan yang sangat bagus dan cantik.
- Bisa dijual dalam bentuk bibit hingga tanaman hias yang sudah siap.
- Dapat dijadikan bisnis rumahan karena tidak memerlukan lahan yang terlalu besar.
Itulah beberapa hal yang membuat prospek bisnis ini bikin untung. Anda bahkan bisa mendapatkan laba bersih puluhan juta rupiah per bulan jika mau serius menekuninya.
Risiko dan kendala bisnis anggrek pemula hingga profesional
Pembudidaya bisnis ini terbagi dalam tiga kategori besar.
Pertama adalah orang yang memang sudah profesional dan berpengalaman. Artinya, mereka sudah terbiasa dengan risiko dan kendala yang terjadi di lapangan sehingga lebih mampu menanganinya.
Sumber foto: pexels.com
Kedua adalah para pencinta atau pengoleksi yang pada awalnya hanya suka membudidayakan untuk diri sendiri. Namun seiring berjalannya waktu, mereka ingin mengembangkan bisnisnya sekalian. Untuk kategori kedua ini, mereka sedikit banyak sudah mengerti teknik perawatan anggrek.
Ketiga adalah para pemula yang berniat memulai usaha budidaya tanaman anggrek dari nol. Karena baru memulainya, cara budidaya yang dikuasai juga sangat terbatas.
Masuk ke dalam apa pun kategori Anda saat ini, bisnis budidayanya tetap memiliki masalah yang sama. Bedanya hanya pada kebiasaan dalam menghadapinya.
Secara umum, kendala bisnis tanaman anggrek ini adalah:
- Munculnya hama dan penyakit yang bisa merusak kualitas tanaman.
- Tingkat persaingannya cukup tinggi karena kebanyakan pemilik tanaman hias punya koleksinya.
- Pemasaran yang minim.
- Lamanya waktu pertumbuhan yang mengakibatkan masa tunggu penghasilannya juga ikut lama.
- Meski peminatnya banyak, kadang mereka cenderung lebih suka pada jenis tertentu. Sehingga jika ingin sukses, Anda harus punya banyak jenis anggrek.
- Teknik pembudidayaan yang salah karena kurang informasi dan pengalaman.
Untuk semua kendala di atas, setiap orang punya cara sendiri untuk mengatasinya. Namun secara umum, Anda bisa mengambil benang merah atau solusinya, yakni menguasai teknik budidaya yang tepat.
Dengan cara budidaya yang bagus, kualitas anggrek yang didapatkan juga dapat dipertanggung jawabkan. Kualitas terbaik akan membuat anggreknya mudah dipasarkan dan harganya cenderung.
Teknik pemasaran tanaman anggrek agar makin sukses
Sama dengan usaha budidaya cacing sutra di mana pemasarannya harus digencarkan, tanaman orchid pun demikian.
Agar lebih jelas mengenai cara pemasarannya, berikut ini kami sajikan beberapa opsi:
- Penjualan bisa dimulai di sekitar tempat tinggal, tetangga, atau orang terdekat. Anda bisa coba buat show room khusus untuk anggrek. Misalnya, di salah satu spot yang ada di rumah. Selain bisa membuat tampilan rumah makin cantik, ini juga akan jadi metode branding yang baik.
- Coba posting gambar anggrek secara kontinu di media sosial. Sistem media sosial akan menangkapnya dan bisa membuat Anda bertemu dengan pencinta-pencinta anggrek yang juga menggunakan sosmed. Lewat postingan ini, orang-orang juga akan tahu bahwa Anda suka atau jual anggrek.
- Bergabunglah ke kelompok tani atau kelompok pencinta anggrek. Ikutlah diskusi-diskusi mengenai teknik budidaya dan pemasaran.
- Di media sosial, misalnya facebook. Bergabunglah dengan grup-grup pencinta anggrek.
- Coba buatlah toko anggrek khusus di marketplace.
- Bagikan kegiatan harian Anda merawat tanaman ini di media sosial untuk mendapatkan perhatian.
- Menjual langsung produknya ke pencinta anggrek.
- Dijual ke pemilik persewaan tanaman hias.
Selain teknik pemasaran di atas, Anda dapat melakukan hal-hal lain untuk memasarkan produknya. Intinya adalah memperluas jaringan dan membuat orang lain tahu bahwa Anda adalah pembudidaya sekaligus penjual anggrek. Sehingga saat mereka butuh, orang pertama yang diingat adalah Anda.
Analisis usaha budidaya tanaman anggrek
Selanjutnya, kami akan menyajikan analisa atau perhitungan kebutuhan modal, pendapatan, hingga keuntungan bersih bisnis ini.
Sumber foto: pexels.com
Modal usaha anggrek
Berikut ini beberapa komponen yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini:
- Pembelian bibit tanaman anggrek dianggarkan Rp 3.000.000,-
- Peralatan seperti sabit, golok, dan cangkul dianggarkan Rp 150.000,-.
- Pompa air dan hand sprayer seharga Rp 350.000,-.
- Timba dan selang seharga Rp 200.000,-.
- Gunting dan gerobak seharga Rp 250.000,-.
- Peralatan lain-lain seharga Rp 100.000,-.
Dengan asumsi bahwa Anda sudah punya lahannya, maka anggaran awal yang perlu disiapkan adalah senilai Rp 4.050.000,-.
Selanjutnya, Anda perlu menghitung biaya operasional bulanan seperti persediaan media tanam, pestisida, pupuk, dan yang lainnya. Berikut ini perhitungannya:
- Media tanam dianggarkan Rp 1.500.000,-
- Pembelian pestisida dianggarkan 1.000.000,-.
- Pupuk dan vitamin dianggarkan Rp 750.000,-.
- Biaya transportasi sekitar Rp 600.000,-.
Dengan perhitungan di atas, total pengeluaran bulanannya adalah Rp 3.850.000,-.
Pendapatan bisnis budidaya anggrek
Dengan perhitungan di atas, apabila diasumsikan dalam sehari Anda bisa menjual 5 pot anggrek dengan harga masing-masing Rp 55.000,-. Maka begitu panen, dalam sebulan Anda akan mendapatkan uang:
5 x Rp 55.000,- = Rp 275.000,-.
Dalam satu bulan, pendapatannya adalah:
30 x Rp 275.000,- = Rp 8.250.000,-.
Keuntungan yang didapat dari usaha budidaya tanaman anggrek
Berikut ini potensi untung yang didapatkan dari bisnis anggrek bila berpatokan pada asumsi di atas:
Rp 8.250.000,- – Rp 3.850.000,- = Rp 4.400.000,-.
Karena modal awalnya Rp 4.050.000,-, maka artinya saat panen pertama kali panen, modalnya langsung BEP.
Perlu diketahui bahwa harga anggrek bisa meningkat menurut usia dan keindahannya. Jadi, pendapatannya pun bisa meningkat seiring dengan perkembangan tanaman tersebut.
Terakhir, perhitungan usaha budidaya tanaman anggrek di atas adalah estimasi. Total aslinya bisa kurang atau lebih dari perhitungan di atas. Selamat mencobanya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News